Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Memilih dengan Sudut Pandang Primordialisme Itu Selera, tetapi Tak Boleh Jadi Alat Politik"

Kompas.com - 08/10/2016, 14:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra, Syarief, yang juga sekretaris tim pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menilai tidak masalah apabila masyarakat memilih kepala daerah berdasarkan unsur-unsur primordialisme, seperti suku, agama, ras, dan antargolongan.

Menurut dia, merupakan hak masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya berdasarkan kategori apa pun.

"Apalagi kalau kita bingung, bagus-bagus semua nih tiga calon. Pilih yang mana ya? Pastilah nanya asal-usul dia dari mana," kata Syarief dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (8/10/2016).

(Baca juga: Ketua Bawaslu Sayangkan Pilkada DKI Tak Kondusif meskipun Belum Masa Kampanye)

Sementara itu, wakil ketua tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Eko Patrio, juga menilai sah-sah saja apabila masyarakat menggunakan sudut pandang primordialisme dalam memilih pemimpin.

Namun, ia menegaskan bahwa pasangan Agus-Sylvi tetap akan mengedepankan visi misi kerja saat kampanye.

"Kita mainnya dalam isu-isu yang selama ini belum teratasi dengan baik, seperti kesenjangan sosial, macet, banjir dan sebagainya," kata dia.

Berbeda dengan keduanya, anggota tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Guntur Romli, menegaskan bahwa memilih pemimpin berdasarkan kinerja dan rekam jejak jauh lebih penting dibandingkan berdasarkan unsur primordialisme.

(Baca juga: KPU DKI Targetkan Partisipasi Pemilih 75 Persen pada Pilkada DKI 2017)

Dengan begitu, kata dia, masyarakat bisa menjamin bahwa pemimpin yang dipilihnya akan bisa bekerja dengan baik.

"Memilih berdasarkan primordial itu mungkin selera, tapi tak boleh mengalahkan prinsip. Tidak boleh jadi alat politisasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com