Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Yohana Berharap Banyak Perempuan Terpilih pada Pilkada 2017

Kompas.com - 27/09/2016, 22:02 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yambise, berharap pilkada 2017 banyak melibatkan perempuan yang mau menjadi kepala daerah.

Untuk itu, ia mendukung perempuan agar mendaftarkan diri menjadi kepala daerah.

"Saya dengar ada calon perempuan dari Gorontalo maju sebagai gubernur. Kalau itu betul-betul ada maka itu akan jadi perhatian kami," kata Yohana di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Menurut Yohana, kepala daerah perempuan diperlukan untuk mengawal kebijakan pembangunan berkeadilan gender. Hal itu, kata dia, sejalan dengan agenda prioritas "Three Ends".

Tiga agenda itu adalah penghapusan kekerasan, penghapusan perdagangan manusia dan mengatasi kemiskinan, serta meningkatkan perempuan dalam politik dan pengambilan putusan.

Dalam mencapai hal itu, kementerian mendesain pendidikan politik bagi 68.881 perempuan di 34 provinsi dan 514 kabupaten kota se-Indonesia.

Yohana menuturkan bahwa telah terdapat mekanisme perwakilan perempuan sebanyak 30 persen.

Namun, lanjut dia, sesuai dengan komitmen sustainable development global, negara besar wajib membawa perempuan dalam persentase 50 persen pada 2030.

"Di lapangan nanti, kan ada grand design yang kami buat. Kami sebarkan itu ke provinsi dan kabupaten kota untuk bisa melaksanakan grand design itu untuk mempersiapkan pelatihan perempuan yang bisa duduk di eksekutif dan legislatif. Karena jumlah penduduk Indonesia separuh penduduknya perempuan," ucap Yohana.

Yohana menyebutkan, pendidikan politik bagi perempuan penting dalam mengambil keputusan yang memiliki perspektif gender dan anak.

Seringkali, tambah dia, kelompok perempuan yang menjadi pemimpin atau wakil rakyat tidak mengerti tentang isu perempuan, gender dan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com