JAKARTA, KOMPAS.com – Politisi Golkar Mukhamad Misbakhun menuturkan, pertemuan antara eksekutif-legislatif Partai Golkar se-Indonesia di Jakarta, akan membahas empat isu utama.
Keempatnya merupakan isu strategis dalam memantapkan dukungan Golkar kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Pertemuan ini sangat strategis karena merupakan bagian dari konsolidasi dalam mendukung pemerintah," kata Misbakhun di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (26/9/2016) malam.
Keempat isu itu yakni kebijakan tax amnesty sebagai langkah penguatan sistem keuangan negara, harmonisasi perda ramah investasi, serta percepatan implementasi reformasi agraria.
Selain itu, juga akan dibahas upaya percepatan industri nasionnal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Misbakhun menegaskan, keberhasilan pemerintah dalam mengimplementasikan keempat kebijakan itu, juga akan menjadi kesuksesan Partai Golkar.
Sehingga, hal itu diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap perolehan dukungan masyarakat kepada Golkar di Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.
"Di sinilah pentingnya komitmen para kader Golkar untuk mendukung penuh program pemerintahan Jokowi sebagaimana visi Nawacita," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menegaskan, Golkar telah memutuskan mendukung kembali Jokowi apabila mencalonkan diri sebagai calon presiden di 2019.
Keputusan itu telah diambil sejak dini, sehingga ada persiapan matang dalam menghadapi kontestasi ke depan.
"Pencalonan Jokowi membawa berkah bagi Golkar, meningkatkan elektabilitas sampai 16 persen. Oleh karena itu kita bekerja keras, sosialisasi langkah pemenangan," ucap Novanto.
"Saya minta kader yang duduk di legislatif dan eksekuif menyukseskan kemenangan Jokowi di daerah masing-masing," kata dia.