Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Bantah Rohadi Punya Hotel dan Taman Rekreasi

Kompas.com - 23/09/2016, 15:12 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi, Hendra Heriansyah, mengakui bahwa kliennya memiliki sejumlah aset seperti rumah di bilangan Pulogebang dan 19 mobil.

Namun, mengenai aset berupa hotel dan tempat rekreasi yang dimiliki Rohadi, seperti yang dikatakan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif, Hendra membantah.

Hendra mengatakan, Rohadi justru mempertanyakan keberadaan hotel yang dimaksud Laode Muhammad Syarif.

"Tadi sempet kami konfirmasi, kami klarifikasi, terkait adanya isu atau pemberitaan bahwa Pak Rohadi memiliki aset lain berupa hotel. Pak Rohadi juga merasa kaget, 'Hotel apa, di mana?'," ujar Hendra di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (23/9/2016).

"Saya kejar, 'Tolong dipastikan Pak Rohadi'. Jangan sampai ternyata pihak penyidik bilang Rohadi punya hotel, sementara Rohadi bilang tidak," kata dia.

Hendra khawatir, jika Rohadi tidak jujur, nanti hukumannya dapat diperberat. Namun, Rohadi tetap yakin tidak memiliki aset seperti yang dituduhkan.

"Nanti bisa ada pasal pemberat lagi memberikan keterangan palsu. Tapi Rohadi memberikan keyakinan kepada kami bahwa dia (Rohadi) tidak punya aset hotel," ujar Hendra.

(Baca juga: Harta Fantastis Milik Panitera PN Jakarta Utara yang Ditangkap KPK)

Terkait tempat rekreasi, Hendra menjelaskan, itu masih berupa wacana. Kondisinya pun, lanjut dia, masih tanah kosong atau belum terbangun.

"Itu pun masih tanah masyarakat kok, yang dipercayakan kepada Rohadi untuk dicarikan investornya yang bisa bangun," kata dia.

Ia menambahkan, memang ada sebagian tanah yang sudah dalam pengalihan jual-beli. Akan tetapi, ada juga yang masih bertatus Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) karena pembayarannya juga belum lunas.

"Tapi ada juga murni tanah masyarakat yang belum dibayar, tapi suratnya dititip di Pak Rohadi," kata Hendra.

Sebelumnya, Laode Muhammad Syarif mengatakan, Rohadi memiliki 19 buah mobil dan sejumlah aset lainnya seperti tempat rekreasi dan hotel.

"Dia punya hotel, ada recreation park-waterboom, rumah sakit, mobilnya 19. Ini panitera saja lho," ujar Laode, Rabu (19/9/2016).

(Baca: Selain 19 Mobil, Panitera PN Jakut yang Ditangkap KPK Juga Punya Tempat Rekreasi "Waterboom" dan Hotel)

Kompas TV Panitera PN Jakut Menggugat KPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com