Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono-Sylviana Murni Punya Modal Memimpin DKI Jakarta

Kompas.com - 23/09/2016, 09:37 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Cikeas secara mengejutkan mengusung pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Meski keduanya terbilang pendatang baru dalam konstelasi politik, Agus-Sylviana dianggap memiliki kapasitas menjalankan roda pemerintahan di Jakarta.

"Walaupun newcomer di politik, tetapi keduanya memiliki modal kapasitas sebagai pemimpin," ujar Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Zaenal A Budiyono ketika dihubungi di Jakarta, (22/9/2016).

Zaenal berpandangan, sosok Agus meski hanya berada di tingkat menengah semasa militer, prestasinya cukup bisa diterima oleh publik dan media.

Sebagai perwira menengah di TNI AD dengan pangkat mayor infanteri, Agus diketahui mengantongi tiga gelar master, yaitu Master Kajian Strategi dari S Rajaratam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (2006), Master Administrasi Publik dari John F Kennedy School of Government, Harvard University, US, (2010), dan Master of Arts Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University (2015).

(Baca: Jakarta Biasa Dipimpin Mantan Jenderal, Agus Yudhoyono Terlalu Cepat ke Politik?)

Selain itu, Agus juga menjadi lulusan terbaik di sejumlah sekolah militer, seperti Kursus Dasar Petugas Infanteri (2001), Kursus Intelijen Tempur (2001), Kursus Petugas Operasi Batalyon (2004), lulusan terbaik, dan Kursus Manuver Karir Kapten, Fort Benning (2011).

"Apalagi dengan status sebagai anak presiden keenam, yang bisa jadi pengalaman penting dalam hidup, Agus sedikit banyak tahu lika-liku politik dari pengamatan selama 10 tahun terakhir," kata Zaenal.

Sedangkan Sylviana, tambah Zaenal, memiliki pengalaman dalam mengurusi masalah birokrasi di Jakarta. Kombinasi keduanya dianggap saling melengkapi untuk bisa memimpin Jakarta.

"Sylviana kenyang pengalaman birokrasi, khususnya di Jakarta. Ini penting. Kalau dua-duanya hijau dalam birokrasi Jakarta, kekuatan ke aparatur akan lemah dan program tidak bisa dengan cepat dijalankan," kata Zaenal.

(Baca: Demokrat Bantah Pencalonan Agus Yudhoyono Berbau Politik Dinasti)

Setidaknya, ada empat partai yang memberikan dukungan kepada pasangan Agus-Sylviana. Keempat partai itu ialah Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jika digabungkan, jumlah kursi yang dimiliki keempat partai itu di DPRD DKI ada 28 kursi.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengklaim, munculnya nama pasangan Agus-Sylviana merupakan hasil kesepakatan bulat yang telah diambil bersama.

"Dihitung jumlah kursi juga, Demokrat dan PPP sama saja. Karena itu, kita bermusyawarah dengan baik," ujarnya.

Menurut dia, hari ini kedua orang itu akan meminta izin kepada atasan mereka masing-masing untuk mundur dari kesatuannya.

Kompas TV Maju DKI 1, Agus Yudhoyono Akhiri Karir Militer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com