Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Kekeluargaan Harus Segera Tentukan Usung Satu Pasangan Calon

Kompas.com - 22/09/2016, 18:55 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Zaenal A Budiyono mengatakan, Koalisi Kekeluargaan seharusnya segera menentukan untuk mengusung satu pasang bakal calon kepala daerah dalam Pilkada DKI 2017.

Kesepakatan koalisi ini, kata dia, agar bisa menandingi pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Partai Golkar.

"Para elit harus secepatnya menemukan konsensus untuk hanya mengusung satu pasangan calon," ujar Zaenal, di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Menurut Zaenal, sepakatnya enam partai dalam Koalisi Kekeluargaan dapat meningkatkan psikologi politik menghadapi Pilkada DKI 2017.

(Baca: Pertemuan di Cikeas, Akankah Lahir Pasangan Penantang Ahok?)

Selain itu, pasangan yang diusung akan merasa percaya diri karena didukung banyak partai.

"Pasangan calon memiliki total 54 kursi dari keenam partai atau lebih dua kursi dari calon PDI-P dan koalisinya," kata Zaenal.

Rapat konsolidasi empat partai, yaitu Partai Demokrat dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) sebelumnya menghasilkan dua skenario.

Pertama, mempertimbangkan satu pasangan calon dari enam partai yang bukan pendukung Ahok-Djarot.

Selain empat parpol, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih dilobi untuk masuk koalisi ini.

Opsi kedua, memunculkan dua calon dengan asumsi Partai Gerindra dan PKS mengusung calon berbeda.

Saat ini, Demokrat, PKB, PPP, dan PAN mengaku sudah mencapai kesepakatan terkait siapa calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung dalam Pilkada DKI 2017.

Namun, siapa yang akan diusung, masih belum disampaikan kepada publik.

Empat partai ingin terlebih dulu berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PKS terkait pasangan yang telah disepakati di Cikeas.

Para pimpinan partai politik yang menghadiri pertemuan di Cikeas hari ini, mengaku akan kembali ke Cikeas pukul 23.00 WIB nanti.

Namun, tidak ada kepastian apakah nama cagub-cawagub akan diumumkan malam nanti.

Kompas TV Demokrat, PPP, PKB, dan PAN Sepakat Berkoalisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com