Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Tegaskan Virus Zika Tidak Mematikan

Kompas.com - 11/09/2016, 18:32 WIB

LEBAK, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menegaskan virus Zika tidak tergolong mematikan.

Pernyataan Menkes menjawab kekhawatiran masyarakat yang mengetahui adanya pasien terjangkit zika, meninggal di Malaysia. 

"Saya kira seorang penderita Zika di Malaysia yang meninggal dunia itu bukan disebabkan virus Zika, namun mereka mengalami komplikasi dengan penyakit penyerta lainnya," kata Nila saat mendampingi kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Lebak, Minggu (11/9/2016).

Sebetulnya, kata dia, Zika masuk kategori penyakit ringan dan tidak mematikan. Namun akan menjadi bahaya jika menjangkiti ibu hamil.

Bayi yang dilahirkannya berisiko mengalami cacat lahir mikrosefali.

Menurut Nila, pasien pengidap Zika di Malaysia meninggal diduga karena mengalami komplikasi dengan penyakit penyerta, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal kronis, batu ginjal, sakit otot dan rematik.

(Baca: Virus Zika Merebak, Semua Pesawat dari Malaysia dan Singapura Wajib Disinfeksi)

"Kami yakin pasien di Malaysia itu kematiannya bukan dari infeksi Zika itu," katanya menjelaskan.

Selama ini, infeksi Zika tidak menunjukkan gejala khas. Mirip gejala Demam Berdarah. 

Gejala yang muncul, seperti demam mendadak, ruam kemerahan di kulit, nyeri otot dan sendi, mata merah, pusing, serta lemas.

Penyebaran penyakit Zika ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aigepty. Nyamuk itu membawa virus saat ia menggigit seseorang yang terinfeksi Zika.

Untuk itu, jika satu warga terserang infeksi Zika, maka satu lingkungan harus mewaspada penyebaran penyakit menular tersebut.

Untuk memutus mata rantai penyebaran zika sama dengan pencegahan DBD, yakni melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuak (PSN) dengan menguras penyimpanan air dan mengubur atau menutup wadah yang bisa menampung air. Pengasapan efektif dilakukan pada malam ketika angin tidak kencang.

"Kami minta warga agar mengoptimalkan kebersihan lingkungan agar tidak tertular penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman.

Kompas TV Pasien Terduga Virus Zika Diisolasi di RSUD Batam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com