Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Perdebatan, Komjen Budi Gunawan Lolos Uji Kelayakan Kepala BIN

Kompas.com - 07/09/2016, 13:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh fraksi di Komisi I DPR menyetujui pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan resmi sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Keputusan ini diambil setelah proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Budi yang berlangsung di Komisi I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Dalam pencalonan ini, DPR memberikan pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo mengenai layak tidaknya Budi menduduki posisi itu.

Proses uji kelayakan dan kepatutan berjalan tak lebih dari tiga jam.

Wakil Ketua Komisi I Tubagus Hasanuddin mengatakan, tak ada perdebatan dalam proses yang berjalan tertutup tersebut.

"Sepuluh fraksi sepakat, menyetujui Beliau layak menjadi Kepala BIN," kata Hasanuddin.

Adapun mengenai latar belakang Budi yang berasal dari unsur Kepolisian, sedangkan banyak anggota BIN yang berlatar belakang TNI, menurut Hasanuddin, tak perlu dipertanyakan lagi.

Dia mengatakan, pada lembaga negara mana pun sudah ada prosedur serta peran dan tanggung jawab masing-masing sehingga latar belakang tidak lagi menjadi hal utama.

Hal yang terpenting adalah kompetensi.

Adapun keputusan Komisi I tersebut akan segera dikirimkan kepada pimpinan DPR untuk disampaikan pada rapat paripurna.

Jika surat diproses secara cepat, maka pelantikan Budi sebagai Kepala BIN juga akan dilakukan dalam pekan ini.

"Kalau DPR nanti langsung kirim surat sore ini, mudah-mudahan bisa segera (dilantik)," ucap Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com