Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes Polri Panggil Polisi yang Kongko dengan Bos Perusahaan Sawit

Kompas.com - 05/09/2016, 17:29 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian tengah mendalami laporan yang mengatakan ada tujuh orang polisi yang ikut berfoto bersama bos PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL). Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan Polri pun telah dikirimkan ke lapangan untuk memeriksa temuan tersebut.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menuturkan, dalam waktu dekat tujuh polisi tersebut akan dipanggil ke Mabes Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hal tersebut diungkapkan Tito dalam rapat kerja jajaran Kepolisian dengan Komisi III, Senin (5/9/2016).

"Akan kami dalami betul sampai mereka dipanggil ke Mabes Polri minggu-minggu ini. Akan kami panggil kalau memang ada pelanggaran," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin sore.

Tito memastikan, pihak-pihak yang ada dalam foto tersebut tak berkaitan dengan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) 15 kasus pembakaran hutan dan lahan.

(Baca: Polisi yang Kongko dengan Bos PT APSL Akan Dijatuhi Sanksi)

Klarifikasi tersebut menjadi penting, karena foto kongko tujuh polisi tersebut telah viral dan diikuti berbagai spekulasi.

"Karena sudah berkembang seolah ada pihak yang mengkaitkan bahwa kongko-kongko ini dalam rangka SP3. Seolah digiring ke sana. Tidak ada satupun orang di situ terkait SP3," kata mantan Kapolda Papua itu.

Kabar bahwa anggota polisi berfoto dengan PT APSL bermula dari siaran pers yang disebarkan atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau.

Dalam siaran tertulis tersebut, disebutkan bahwa ada pertemuan khusus polisi dengan PT APSL yang saat ini lahannya terbakar di kabupaten Rohil dan Rohul. 

(Baca: Beredar Foto Kongko Perwira Polisi-Pengusaha, Polda Riau Bantah Terkait Kebakaran Hutan)

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo sebelumnya menganggap, berita yang diedarkan itu terlalu menyudutkan dan penuh opini.

Ia menjelaskan bahwa pertemuan itu tidak sengaja dilakukan. Foto tersebut diambil pekan lalu saat tengah makan malam di sebuah hotel di Riau.

Dalam pertemuan itu juga ada sejumlah pejabat Mabes Polri dan beberapa penyidik Polda Riau. Belakangan diketahui bahwa ada satu petinggi PT APSL yang ikut dalam rombongan itu. Saat pertemuan, para anggota polisi yang di sana mengaku tidak tahu ada bos PT APSL di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com