Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi III Sapa Komjen Syafruddin dengan Sebutan "Calon Wakapolri"

Kompas.com - 05/09/2016, 14:28 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR melangsungkan rapat kerja dengan jajaran kepolisian untuk membahas sejumlah isu aktual. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian hadir dalam rapat kerja tersebut.

Wakil Ketua Komisi III Desmond Junaidi Mahesa yang memimpin rapat kerja sempat memanggil Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdikpol) Komjen Pol Syafruddin dengan sebutan "calon wakapolri" di awal pembukaan rapat.

Syafruddin pada kesempatan tersebut duduk tepat di samping kiri Tito.

"Selamat siang, Pak Kapolri. Selamat siang, Pak Calon Wakapolri," kata Desmond di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan tak hadir dalam kesempatan tersebut.

Tito menuturkan, Budi tengah melakukan persiapan jelang uji kepatutan dan kelayakan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

"Bapak Wakapolri minta izin karena mau mempersiapkan, menghadapi fit and proper test kepala BIN," ujar Tito.

Syafruddin sempat menemui Ketua DPR Ade Komarudin, di Ruang Pimpinan DPR, Jumat (2/9/2016).

Ade menuturkan, dirinya dan Sjafruddin merupakan kawan lama yang sering bertemu. Namun, dalam dua minggu terakhir keduanya cukup intens berkomunikasi, baik langsung maupun melalui sambungan telepon.

Namun, ia tak membeberkan lebih lanjut mengenai pertemuannya dengan Syafruddin. Ade menegaskan, obrolan yang dilakukan lebih kepada obrolan pribadi dan bukan masalah pekerjaan.

(Baca: Kalemdikpol Polri Komjen Syafruddin Bertemu Ketua DPR, Ada Apa?)

Saat disinggung wartawan, apakah kedatangan Syafruddin adalah untuk meminta restu jika ditunjuk menjadi Wakapolri menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan, Ade enggan berkomentar banyak.

Menurut dia, pergantian Wakapolri merupakan hak Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

"Pak Syafruddin ngapain minta restu ke saya? Enggak ada urusan dengan parlemen. Beliau ini kalau pun iya (ditunjuk jadi Wakapolri) dan Insya Allah iya, yang teken kan Pak Tito. Atasan Pak Tito Presiden RI. Saya legislatif," kata politisi Partai Golkar itu.

Seiring keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN), maka posisi Wakil Kepala Polri yang diduduki Budi harus diisi sosok perwira Polri lain.

Salah satu jenderal bintang tiga Komjen (Pol) Syafruddin mengaku bahwa posisi wakil kepala Polri merupakan keputusan sepenuhnya Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian.

Syafrudin menegaskan, dia siap menjalankan amanah itu jika Tito menunjuk dirinya. "Saya siaplah," ujar Syafruddin.

(Baca: Komjen Syafruddin Siap Gantikan Budi Gunawan Sebagai Wakapolri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com