Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PAN: Pergantian Kepala BIN Jangan Dibuat Gaduh

Kompas.com - 02/09/2016, 13:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

Kompas TV DPR Belum Terima Surat Pergantian Kepala BIN

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyatakan penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tak perlu dibuat gaduh.

Menurut Eddy, proses penunjukan Budi Gunawan oleh Presiden Jokowi merupakan hal yang wajar.

Sebab penunjukan Kepala BIN yang notabene jabatan setingkat menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

(Baca: Kontras: Penunjukan Budi Gunawan Calon Kepala BIN Bisa Turunkan Kepercayaan Publik)

 

"Jangan dilihat Budi Gunawannya, tetapi yang harus dilihat adalah ini merupakan proses alamiah, karena pergantian Kepala BIN kan bukan kali ini saja, dulu-dulu juga sudah pernah," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2016).

Eddy menambahkan Presiden Jokowi tentunya mengenal rekam jejak calon Kepala BIN yang ditunjuk.

Karena itu Eddy menilai tak ada yang aneh dalam penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN.

"Kita tidak bisa mengasumsikan ini ditengarai kepentingan pihak tertentu yang hendak tukar guling jabatan tanpa adanya fakta, yang jelas ini merupakan hak prerogatif Presiden," tutur Eddy.

Sebelumnya Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat telah menerima surat usulan pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari Presiden Joko Widodo.

(Baca: Jokowi Ajukan Budi Gunawan Calon Kepala BIN ke DPR)

Presiden Jokowi mengusulkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang kini menjabat Wakil Kepala Polri untuk memimpin BIN menggantikan Sutiyoso.

Surat tersebut diantarkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jumat (2/9/2016) pagi.

"Jadi, Kepala BIN diusulkan nama baru, yaitu Pak Budi Gunawan. Proses selanjutnya di DPR karena harus ada pertimbangan dari DPR," ujar Pratikno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat.

Saat ditanya alasan pergantian, Pratikno mengatakan, langkah itu hanya regenerasi dan tak ada periodisasi yang tegas terkait masa jabatan kepala BIN.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com