Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masinton: Teror Bom di Medan Tak Bisa Dikaitkan dengan Persoalan Agama

Kompas.com - 29/08/2016, 14:07 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengatakan peristiwa teror bom di Gereja Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara tidak bisa dikaitkan dengan persoalan agama meskipun terjadi di rumah ibadah.

Menurut Masinton, masyatakat Sumatera Utara merupakan masyarakat majemuk dengan berbagai macam latar belakang suku dan agama. Sementara selama ini, dia menilai tidak banyal konflik besar yang terjadi di Medan terkait dengan kemajemukan tersebut.

"Bom di Medan itu tidak ada hubungannya dengan SARA. Di Medan itu masyarakatnya majemuk jadi itu tidak ada kaitannya," ujar Masinton saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016).

(Baca: Pelaku Teror Bom di Gereja Medan Diiming-imingi Rp 10 Juta oleh Orang Tak Dikenal)

Selain untuk menciptakan rasa takut, Masinton pun menilai aksi teror tersebut bertujuan untuk menampakkan eksistensi jaringan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS. Dia meyakini pasca tertembaknya Santoso di Poso beberapa waktu lalu, beberapa sel atau jaringan ingin menunjukkan eksistensinya kepada Pemerintah.

"Saya meyakini aksi tersebut sebagai upaya menampakkan eksistensi pasca tertembaknya Santoso di Poso," kata Masinton.

Sebelumnya diberitakan, percobaan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Medan, Minggu (28/8/2016) pagi. Ledakan yang diduga bom berkekuatan rendah itu terjadi sekitar pukul 08.20 saat Pastor Albert Pandiangan, OFM Cap (60) selesai membaca kitab suci. Saat itu tas ransel yang dibawa pelaku meledak.

(Baca: Pelaku Teror di Gereja Medan Terobsesi Tokoh ISIS dari Internet)

Pelaku duduk di kursi barisan pertama. Suster Yulita, seperti dikutip Kompas, mengatakan, pelaku kemudian lari ke altar membawa pisau dan kapak. Ia melompati tangga dan menghampiri Albert yang masih berada di mimbar.

Albert turun dari mimbar, tetapi dikejar oleh pelaku yang hendak mengampaknya. Pelaku yang sempat menusuk lengan kiri Albert kemudian ditangkap umat.

Polisi yang tiba sesaat kemudian menyisir gereja. Pada pukul 10.10, Tim Penjinak Bahan Peledak Polda Sumut meledakkan bahan peledak yang masih tersisa di halaman gereja.

Kompas TV Pelaku Teror di Gereja Medan Berusia 18 Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com