Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: PDI-P Tentu Tidak Ingin Ada Cagub yang "Kutu Loncat"

Kompas.com - 28/08/2016, 19:41 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang belum memutuskan mengusung nama calon gubernur dinilai memiliki keunggulan pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017.

Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menjelaskan sikap PDI-P saat ini merupakan strategi yang tepat untuk melihat peta politik di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Sikap menunggu dari PDI-P ini merupakan strategi tepat. PDI-P saat ini masih melihat peta politik dari parpol-parpol lain," ujar Pangi ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (28/8/2016).

Pangi menilai sikap menunggu ini seringkali membuat parpol lain tak siap menghadapi cagub yang akan diusung PDI-P. Hal ini, tambah Pangi, memang seringkali dilakukan PDI-P.

Dia pun mencontohkan sikap yang sama digunakan PDI-P ketika mengusung Joko Widodo sebagai cagub pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

"Akhirnya banyak parpol sekarang tidak berani mengumumkan terburu-buru. Mereka masih menunggu konfigurasi PDI-P," lanjut Pangi.

Selain itu, sikap menunggu tersebut dianggap Pangi sebagai strategi untuk melihat bakal cagub yang melakukan safari politik ke PDI-P, seperti yang telah dilakukan bakal calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama.

"PDI-P ini sedang melihat terus. Mereka tentu tidak ingin adanya cagub yang kutu loncat. PDI-P itu partai doktrin yang memerhatikan loyalitas," tandas Pangi. (Baca: "Teman Ahok" Sebut PDI-P "Kepedean" karena Ingin Ahok Jadi Cawagub)

Kompas TV PDIP Belum Umumkan Cagub di Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com