Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Eka Gustiwana Bikin Jokowi Jago Nyanyi hingga Ngerap...

Kompas.com - 25/08/2016, 06:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bukan lah tipe pemimpin yang hobi bernyanyi layaknya Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono. Selama hampir dua tahun menjabat, Jokowi belum pernah bernyanyi d ihadapan publik.

Namun akhirnya, pada Rabu (24/8/2016), masyarakat Indonesia bisa melihat kepala negara bernyanyi, bahkan hingga melantunkan lagu rap melalui YouTube. Tetapi, Jokowi bukan bernyanyi sungguhan.

Adalah Youtubers sekaligus komposer musik Eka Gustiwana yang memodifikasi kata-kata Jokowi sehingga membuat Gubernur DKI Jakarta itu layaknya menyanyikan sebuah lagu.

Eka menggunakan potongan-potongan video saat Jokowi mengundangnya bersama para Youtubers lain makan siang di Istana Negara pada 9 Agustus lalu.

(Baca: Saat Jokowi Minta Masukan "YouTubers" agar Lebih Eksis di "Youtube"...)

Dalam pertemuan itu, Jokowi banyak memberikan masukan ke Youtubers agar membuat konten-konten yang positif di YouTube. Wejangan Jokowi itu pun dimodifikasi oleh Eka sedemikian rupa sehingga menjadi nada-nada yang serasi.

Hingga Kamis (25/8/2016) pagi, video berjudul "EKA COLLAB SAMA PRESIDEN JOKOWI -Music Is Everywhere #7" sudah ditonton sebanyak lebih dari 30.000 orang.

Eka memastikan video tersebut diupload atas seizin Tim Kepresidenan dan Jokowi sendiri. Netizen pun menyambut antusias upaya Eka yang membuat Presiden bisa bernyanyi ini. Hal tersebut setidaknya terlihat dari kolom komentar di video itu.

"Pak Jokowi dibikin Ngerap. Keren bang," kata pemilik akun YouTube Nuar Harahap.

"Bakal masuk tipi ni video," tulis akun Aris gaming7.

Ada juga yang memberikan komentar dengan nada candaan, seperti akun Lauren Kondanglimu yang menulis, "bang Eka gak takut di datangin Paspampres?"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com