JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan mengingatkan, jika partainya memiliki peran penting dalam sejarah reformasi di Indonesia. Reformasi yang dicetuskan 1998 silam itu dianggap sebagai embrio lahirnya proses pemilihan umum secara langsung.
"Setelah reformasi, pemilihan kepala daerah sudah langsung, (pemilihan) Presiden sudah langsung, kebebasan berpendapat di mana mana. Siapa inisiatornya? Jangan sampai masyarakat lupa bahwa inisiatornya adalah PAN dan anak anak muda," kata Zulkifli, saat membuka rangkaian pelaksanaan Kongres V Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8/2016).
Meski sudah ada perubahan berarti di dalam sistem pemilihan, menurut dia, hal itu tak membuat agenda reformasi berhenti. Ia meminta agar kader PAN memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat, khususnya anak muda yang ada di Indonesia.
Lebih jauh, Zulkifli juga meminta seluruh kader PAN berperan aktif mengisi buah reformasi di dalam pemerintahan.
"Agenda reformasi harus dilanjutkan. Saya minta anak-anak muda di BM PAN ikut ambil peran. Kader PAN harus mengisi ruang-ruang strategis pengambil kebijakan," ujar Zulkifli.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua Umum Hanafi Rais, Ketua Fraksi PAN DPR Mulfachri Haraharap dan Ketua DPP PAN yang juga Ketua Umum BM PAN Yandri Susanto beserta jajaran pengurus lainnya.