JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima 476 orang teladan di Tanah Air untuk santap siang bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/8/2016).
Tamu Jokowi siang ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jokowi pun sempat meminta tiga orang yang berasal dari daerah terpencil untuk maju ke depan.
Alvionita Kagoya yang berasal dari Nduga, Papua, menceritakan kehidupan sekolahnya yang serba sulit. Alas sekolahnya hanyalah tanah, sedangkan temboknya terbuat dari kayu.
Hanya satu orang guru yang mengajar di sekolah tersebut. Di sana juga belum ada jalan sehingga tidak ada kendaraan bermotor yang bisa digunakan.
"Kalau mau kunjungi keluarga di tempat lain, kami harus jalan kaki sehari penuh," kata Alviona.
"Nah, bisa dibayangkan Nduga betul-betul hutan belantara, dan kota atau kabupatennya belum ada aspalnya. Aspal saja belum ada, bisa bayangin," ucap Jokowi, yang mengaku sudah pernah melintasi Nduga dengan helikopter.
Jokowi pun mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang luas, yang terdiri dari 17.000 pulau. Ia mengingatkan bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta.
"Hal seperti ini yang kadang-kadang kalau kita di Jakarta terus, kita tidak merasakan susahnya (di daerah). Itu kenapa saya ke daerah terus, saya ingin lihat langsung," kata Jokowi.