Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Gloria Natapraja Jadi 'Gordon'

Kompas.com - 17/08/2016, 22:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Paskibraka Kapten TNI Suswan mengungkapkan alasan mengapa Gloria Natapraja Hamel diposisikan sebagai 'gordon' dalam upacara penurunan bendera di Istana Merdeka, 17 Agustus 2016 sore.

"Kebetulan Gloria ini fisiknya bagus. Dia mampu berdiri tegak lurus selama upacara berlangsung," ujar Suswan kepada Kompas.com di Wisma Negara, Rabu (17/8/2016).

'Gordon' adalah anggota Paskibraka yang bertugas di panggung. Pasukan ini bertugas untuk menyambut Presiden Joko Widodo, Ibu negara Iriana dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta istri saat memasuki dan keluar arena upacara.

Menurut Suswan, posisi tersebut tidak membutuhkan gerakan kombinasi baris berbaris atau gerakan lain seperti pada Kelompok 17, Kelompok 8 dan Kelompok 45.

"Di posisi itulah kebetulan tidak ada gerakan lain selain sikap sempurna dan hormat saja," ujar dia.

Apalagi, Gloria digugurkan dua hari sebelum 17 Agustus 2016 lalu dari Paskibraka. Oleh sebab itu, Gloria tidak mengikuti orientasi medan di Istana.

Meski demikian, Suswan tetap mengapresiasi kerja Gloria dalam upacara penurunan bendera. Sebab, meski hanya bertugas berdiri dan hormat, namun tetap membutuhkan konsentrasi dan kondisi fisik yang tinggi.

Suswan yang bertugas di Garnisun Tetap I/Jakarta menyebut, Gloria telah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Gloria sempat digugurkan dari Paskibraka karena memiliki paspor Perancis. Ia pun dianggap bukan warga negara Indonesia. Nada dukungan mengalir deras kepada Gloria usai peristiwa itu.

Namun, beberapa jam sebelum upacara penurunan bendera dilakukan, Gloria dipanggil Presiden Jokowi.

Di Istana Merdeka, Jokowi mengungkapkan kepada Gloria bahwa ia boleh ambil bagian dalam upacara penurunan bendera Rabu sore.

Ia pun mendapatkan posisi 'gordon' dalam tim Bima itu. "Tadinya saya mikir, oh ini bukan rezeki saya, tapi diberikan kesempatan. Jadi senang banget," ujar Gloria.

Kompas TV Ini "Kunci" Kembalinya Gloria Jadi Paskibraka

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com