"Narasi kemerdekaan bertujuan membebaskan rakyat Indonesia dari berbagai belenggu penjajahan. Narasi inilah yang harus mewarnai seluruh keputusan politik sehingga nampaklah wajah politik yang berkebudayaan, yang terus mengikis berbagai bentuk kemiskinan, ketidak adilan, dan kebodohan," ujar Hasto dalam upacara peringatan HUT ke-71 RI di DPP PDI-P, Rabu (17/8/2016).
Ia menambahkan, PDI Perjuangan lahir dalam semangat untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
"PDI Perjuangan tumbuh dari ruang batin rakyat kecil, bergerak dari akar rakyat, mengembangkan Amanah Penderitaan Rakyat dalam cita-cita politik. PDI Perjuangan bertanggung jawab penuh menciptakan kondisi politik yang mencerahkan, kondisi politik yang mendidik rakyat agar mengerti apa itu fungsi politik dalam kesehariannya," kata Hasto.
Upacara peringatan HUT ke-71 RI kali ini dimeriahkan alunan musik yang dimainkan barisan marching band.
Pantauan di lokasi, puluhan anggota marching band itu tampak menghibur barisan kader PDI Perjuangan yang mengikuti jalannya upacara.
Sejak pukul 08.00 ratusan kader yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi sudah mulai berbaris di pelataran lapangan kantor DPP.
Kelompok marching band itu diketahui berasal dari regu Gita Bagasasi Bekasi. Kelompok itu diisi oleh anak-anak yang berasal dari SMP, SMA Dan mahasiswa yang tinggal di sekitar wilayah Bekasi.
Selain marching band, yang bertindak sebagai pengibar bendera dalam upacara ini adalah kelompok Pasukan Pengibar Bendera dari SMA 67 Jakarta Timur. Kelompok ini merupakan pemenang dalam kejuaraan Paskibra yang diselenggarakan PDI Perjuangan, Sabtu (13/8/2016) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.