Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2016, 19:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Arcandra Tahar menjadi penceramah dadakan di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016) siang, sehari pasca-dicopot dari posisi Menteri ESDM karena kasus dwi kewarganegaraan.

Di dalam ceramahnya itu, Arcandra mengaku tak mau bicara soal politik terkait  pemberhentiannya. Baginya, peristiwa tersebut adalah bagian dari takdir Tuhan.

Ia memaknai peristiwa hidupnya ini, sebagai waktu untuk melakukan introspeksi diri.

"Saya bukan malaikat. Hanya malaikat yang tidak punya salah. Jadi, kalau dalam perjalanan sampai hari ini ada kata-kata yang salah, mungkin pulsa bapak-bapak terbebani karena trending topic itu, saya mohon ikhlaskan. Begitu juga waktu bapak-bapak yang habis karena anak yang satu ini," ucap Arcandra di balik mimbar.

(Baca: Jokowi Copot Menteri ESDM Arcandra Tahar)

Ia menegaskan, dirinya sama sekali tidak berniat mencari kehebohan ataupun ketenaran atas peristiwa yang menimpanya ini, termasuk isu dwi kewarganegaraannya.

"Untuk itu, saya tutup Subhanallah, Astagfirullah. Wassalamualaikum, Warrahmatullahi Wabarakatu," ucap pria yang selama 20 tahun terakhir ini menetap di Amerika Serikat.

Presiden Joko Widodo akhirnya memberhentikan dengan hormat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Senin (15/8/2016) malam. Pencopotan ini menyusul isu dwi-kewarganegaraan yang dimiliki Arcandra.

(Baca: Kecerobohan Istana dan Jabatan Seumur Jagung Arcandra Tahar)

"Menyikapi status kewarganegaraan Menteri ESDM, setelah mendengar dari berbagai sumber, Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar dari posisi Menteri ESDM," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Senin malam.

Sebagai pengganti, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Kemaritiman sampai ada menteri ESDM definitif. (Tribunnews/Abdul Qodir)

Kompas TV Drama Status Kewarganegaraan Arcandra
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com