Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Asal Indonesia Diminta Mengukur Fisik dan Tak Paksakan Diri

Kompas.com - 15/08/2016, 17:56 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Kepala Seksi Penghubung Kesehatan pada Daerah Kerja Mekkah, Ramon Andrias, mengimbau agar jemaah haji mampu mengukur kemampuan fisik masing-masing saat melakukan ibadah sunnah (bukan ibadah wajib) di Tanah Suci.

"Setiap jemaah harus tahu diri, baik yang muda ataupun lanjut usia. Jangan memaksa mengikuti irama ibadah orang lain," kata Ramon di Mekkah, Senin (15/8/2016) pagi waktu Arab Saudi.

Ia menjelaskan bahwa kemampuan fisik setiap orang berbeda-beda apalagi jemaah dengan risiko penyakit bawaan atau yang jarang melakukan aktivitas fisik saat berada di Tanah Air.

"Itulah sebabnya ada jemaah meninggal di masjid atau jatuh di jalan. Mereka kelelahan karena mengikuti ritme temannya dengan alasan takut terpisah dari rombongan sehingga tidak mengaku kalau sudah tidak sanggup lagi," kata Ramon.

Menurut Ramon, karena rangkaian haji sekitar 70 persen-80 persen adalah ibadah fisik maka jemaah harus sangat memperhitungkan kondisi fisiknya.

Ia juga mengimbau jemaah untuk makan dan tidur yang cukup selama menjalani rangkaian ibadah haji.

Terkait dengan risiko dehidrasi yang mengintai mengingat suhu di Mekkah saat ini dapat mencapai 42 derajat Celcius dengan kelembapan 72 persen dan kecepatan angin empat kilometer per jam, ia meminta para jemaah untuk minum air putih yang cukup.

"Kondisi normal saja 2 liter sehari jadi di sini yang jauh lebih panas harus lebih banyak," ujarnya.

Minum air putih 2 liter per hari itu dapat dibagi menjadi masing-masing satu gelas saat bangun pagi, sarapan, sebelum aktivitas, menjelang siang, makan siang, menjelang sore, makan malam dan sebelum tidur.

Selain dehidrasi, jemaah juga berisiko terserang ISPA atau infeksi saluran pernafasan atas.

Untuk menghindari ISPA, jemaah harus minum teratur, menggunakan masker dan menghindari kontak dengan orang asing.

Jemaah gelombang pertama saat ini berada di Madinah untuk melakukan prosesi Arbain atau shalat wajib 40 rakaat di Masjid Nabawi sebelum kemudian bergerak menuju kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, Mekkah.

Di Mekkah para jemaah haji akan langsung melakukan umrah qudum atau umrah selamat datang sebelum kemudian menanti waktu berhaji.

Selama menanti waktu berhaji, jemaah biasanya akan berlomba-lomba untuk melakukan umrah sehingga banyak yang kelelahan mengingat umrah sangat membutuhkan kekuatan fisik jemaah untuk mampu menyelesaikan tujuh kali putaran tawaf di Kabah dan tujuh kali berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah dalam prosesi Sai.

Sementara itu data terakhir dari Sistem Informasi Haji Terpadu (Siskohat) menyebutkan bahwa hingga 15 Agustus 2016 terdapat 2.779 orang menjalani rawat jalan, 50 orang rawat inap dan 71 orang rujukan di Madinah.

(Gusti NC Aryani/ant)

Kompas TV 2 Calon Haji Asal Indonesia Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com