JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengaku hingga kini PKS belum menentukan arah dukungan politik untuk Pilkada DKI 2017.
Meski demikian, tegas Hidayat, PKS pasti tak mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju kembali.
(Baca: Golkar Usulkan agar PDI-P Pasangkan Djarot dengan Ahok, daripada Usung Risma)
Hidayat mengatakan, PKS masih melihat eskalasi politik untuk mengusung atau mendukung calon di Pilkada DKI. Salah satunya, memantau perkembangan di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk menentukan langkah politik yang bakal diputuskan.
Sebab, menurut Hidayat, PDI-P merupakan partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta yang perlu diperhitungkan langkah politiknya.
Hidayat pun yakin, PDI-P tak bakal mengusung Ahok. Menurutnya, peluang partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung kader sendiri sangat besar ketimbang mencalonkan Ahok.
Hidayat menuturkan hal itu tampak dari pernyataan sejumlah elit PDI-P yang mengatakan akan mengusung calon gubernur DKI dari kalangan kader partai.
(Baca: Sekjen PAN: Saat Ini Calon Terkuat yang Bisa Tandingi Ahok Baru Bu Risma)
"Dari pernyataan elit-elit PDI-P kan mereka konsiten mengatakan akan mengusung calon dari kader sendiri, itu kan artinya kader dari PDI-P," kata Hidayat.
Saat disinggung nama salah seorang kader PDI-P yang saat ini santer akan diusung yakni Tri Rismaharini, Hidayat menjawab diplomatis. "Yang jelas Risma merupakan salah satu nama yang didukung PKS," papar Hidayat.