Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ditanya BNN, Mantan Kalapas Nusakambangan Akan Lapor Menkumham

Kompas.com - 08/08/2016, 13:20 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Nusakambangan, Liberty Sitinjak, memberikan keterangan selama 2,5 jam kepada para penyidik di Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (8/8/2016).

Usai pemeriksaan, Sitinjak mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memberikan penjelasan secara rinci terkait proses penggalian keterangan oleh BNN.

Sitinjak yang keluar sekitar pukul 11.30 WIB itu mengatakan bahwa keterangan yang disampaikan ke BNN ini menindaklanjuti pernyataan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengenai dugaan keterlibatan oknum BNN dengan Freedy Budiman.

"Selama di dalam ruangan kami sudah bisa menyelesaikan hal yang patut saya sampaikan selaku mantan kalapas Nusakambangan," ujar Sitinjak di BNN, Senin.

Ia juga mengatakan, perihal pertanyaan substansial yang diajukan BNN kepada dirinya sebaiknya dijelaskan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.

Sitinjak juga mengaku bahwa akan segera menemui Yasonna usai memberikan keterangan di BNN hari ini.

"Pembicaraan saya di BNN yang boleh menjelaskan hanya BNN dan Pak Menteri (Yasonna H Laoly)," ujarnya.

Sitinjak mengaku bahwa dia datang ke BNN atas perintah Yasonna Laoly selaku atasannya. Karena itu dia menolak memberikan komentar mengenai substansi yang ditanyakan penyidik BNN.

"Karena menurut saya tidak baik kalau hasil dari sini saya berikan keterangan tanpa saya laporkan dulu," kata dia.

(Baca juga: Soal Kasus Freddy, Mantan Kalapas Nusakambangan Ingin Bantu BNN)

Kepala Humas BNN Slamet Pribadi sebelumnya mengatakan bahwa kedatangan Sitinjak hari ini untuk pemeriksaan non projusticia (mengonfirmasi keterangan).

Pemeriksaan, kata Slamet, dilakukan oleh Irjen Rum Murkal.

(Baca juga: Mantan Kalapas Nusakambangan Akan Ditanya BNN soal CCTV di Tahanan Freddy)

Kompas TV BNN Periksa Mantan Kalapas Nusakambangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com