JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, partainya masih terus menggodok nama-nama figur yang akan diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.
Ia mengakui bahwa banyak pihak mendorong partainya agar mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Usulan tersebut tengah digodok oleh partai.
"Kami tidak menampik banyak aspirasi masyarakat, baik civil society maupun partai politik, yang meminta kepada DPP PDI-P agar mengusung Risma," kata Basarah saat dihubungi, Kamis (4/8/2016).
(Baca: Dukungan Warga Terus Mengalir agar Risma Jadi Calon DKI-1)
Adapun mengenai nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang sempat disinggung internal PDI-P, Basarah menegaskan, partainya tak akan mengusung Anies.
Pasalnya, nama Anies tak ada dalam daftar 27 orang yang mendaftar tahapan seleksi Pilkada DKI lewat PDI-P.
"Tidak ada nama Anies sebagai calon kepala daerah yang diproses oleh DPP PDI-P," kata anggota Komisi III DPR itu.
(Baca: Mahfud MD: Risma Itu Lawan Seimbang Ahok)
Sementara itu, mengenai kemungkinan partainya ikut mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Basarah melihat Ahok sudah cukup dengan dukungan tiga partai politik yang saat ini ada.
"Terakhir pernyataan dia (Ahok) tidak akan mendaftar lewat PDI-P. Jadi, saya kira selesai sudah urusan Ahok dengan PDI-P karena dia sendiri yang menyimpulkan itu," tutur anggota DPR asal Dapil Jawa Timur itu.
"Karena merasa cukup diusung tiga partai politik dan tidak lagi membutuhkan dukungan PDI-P, jadi Ahok yang memutuskan tidak maju lewat PDI-P," kata dia.
(Baca: Wawali Wisnu: Saya dan Bu Risma Sudah Komitmen Pimpin Surabaya hingga 2020)
Sementara itu, mengenai koalisi, PDI-P intensif berkomunikasi dengan Partai Gerindra, PPP, PKB, PAN, dan PKS.
"Kami sekarang tengah menjajaki partai politik lain di luar Nasdem, Hanura, dan Golkar untuk menjajaki peluang kerja sama politik mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur," kata Basarah.