Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ajak Presiden Guinea Lihat Pelataran Istana

Kompas.com - 03/08/2016, 13:53 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (JokowI) menerima Presiden Guinea Alpha Conde di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (3/8/2016). Alpha ditemani pejabat dari negaranya tiba di Istana pukul 11.37 WIB.

Jokowi yang didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno langsung menyambut rombongan dengan hangat.

Setelah melakukan pertemuan bilateral secara tertutup selama 30 menit, Jokowi sempat mengajak Conde ke bagian belakang Istana Merdeka. Dari teras belakang Istana Merdeka, keduanya terlihat berbincang santai sambil memandang rumput hijau dan pepohonan pelataran Istana.

Menlu Retno mengatakan, ini adalah pertama kalinya Jokowi dan Conde bertemu. Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih karena Conde sudah bersedia memenuhi undangan untuk menghadiri World Islamic Economic Forum di Jakarta Convention Center.

Kedua kepala negara, lanjut Menlu, banyak membahas mengenai kerja sama di bidang ekonomi.

"Selama kunjungan Presiden Conde ke Indonesia, beliau melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan, bank, dan juga akan mengunjungi beberapa industri strategis kita. Dan presiden Jokowi mendukung kiranya agar perdagangan, ekspor, impor ditingkatkan dari Indonesia ke New Guinea dan sebaliknya," ucap Menlu.

Menurut Menlu, kerja sama antar kedua negara akan fokus pada tiga bidang, yakni pertanian, energi, dan penerbangan. Di bidang pertanian, misalnya, ada 6 juta hektar lahan pertanian yang bisa dikelola di Guinea. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan Indonesia.

"Dan Presiden sudah tadi memberikan pengarahan bahwa pemberian kapasitas di bidang pertanian akan kita kedepankan, akan segera ditindaklanjuti," ucap Menlu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com