Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masinton: Jangan-jangan Ahok Mau Koleksi Partai

Kompas.com - 30/07/2016, 11:02 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu menegaskan bahwa partainya tak mau terburu-buru menentukan nama untuk diusung pada Pemilu Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ia mengaku heran mengapa publik seolah memaksa PDI-P untuk mendukung calon tertentu.

"Saya heran, kalau PDI-P kok dipaksa-paksa harus dukung si A, si B. Biarkan kami melihat dinamika di masyarakat," kata Masinton dalam sebuah acara diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Sabtu (30/7/2016).

"Apa pun di masyarakat selalu dinamis, tidak monoton, apalagi dalam pemilu," ujarnya.

Masinton juga turut berkomentar soal Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini memutuskan maju lewat jalur partai politik. Namun, Ahok masih terus membuka kesempatan bagi parpol lain jika mau bergabung dan mendukungnya.

"Sudah ada partai, harusnya partai yang lebih berperan. Tapi ini calonnya ingin mengoleksi partai. KTP dikoleksi, partai juga dikoleksi," kata anggota Komisi III DPR itu.

Masinton menambahkan, PDI-P akan berhati-hati dalam menunjuk figur yang akan didukung menjadi cagub DKI. Ia pun meminta agar tak ada pihak yang terus menggoda PDI-P untuk ikut mendukung Ahok.

Bagi PDI-P, lanjut dia, dalam pilkada persoalannya bukan hanya menang dan kalah, melainkan bagaimana parpol menampakkan prinsip organisasi, kerangka ideologi, dan program perjuangan kepartaian dengan rakyat.

"Jadi kami tidak ingin buru-buru, kami ingin berkhidmat. Tenang saja. Jangan digoda-goda terus. Apa pun, PDI-P meletakkan prinsip-prinsip berdemokrasi itu penting," tutur dia.

Ahok sebelumnya memutuskan maju melalui jalur partai politik dalam Pilkada DKI 2017. Tiga parpol sudah menyatakan mendukung Ahok, yakni Golkar, Nasdem, dan Hanura.

(Baca: Ahok Pilih Jalur Parpol pada Pilkada DKI Jakarta 2017)

Ahok juga menunjuk politisi Partai Golkar Nusron Wahid menjadi ketua tim pemenangan. (Baca: Alasan Ahok Pilih Nusron Wahid Jadi Ketua Tim Pemenangannya)

Ia menyampaikan keputusan ini pada acara halalbihalal bersama relawan "Teman Ahok" di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) petang.

Kompas TV Ahok Memilih Parpol, Netizen Kecewa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com