Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Serda M Ilham Gugur dalam Tugas di Poso

Kompas.com - 28/07/2016, 13:04 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengapresiasi Komandan Satgas Tinombala, Brigadir Jenderal (Pol) Rudy Sufahriadi dan Wakilnya Brigjen TNI Ilyas Alamsyah yang menyampaikan bahwa insiden yang terjadi di Poso, pada Rabu (27/7/2016), mengakibatkan gugurnya Sersan Dua (Serda) Muhamad Ilham.

Menurut Gatot, kata-kata gugur adalah pernyataan bahwa Serda Ilham meninggal saat melaksanakan tugas dalam operasi Tinombala.

"Gugur", kata Gatot, adalah idaman setiap prajurit TNI termasuk dirinya. Kata tersebut memaksudkan bahwa seorang prajurit meninggal syahid untuk negara, bangsa, dan agama.

(Baca: Panglima TNI Jamin Tak Ada Dendam Pasca Gugurnya Serda M Ilham)

"Setiap prajurit TNI beragama dan agama apa pun juga, kalau meninggal karena tugas demi negara, bangsa, dan agama adalah tempatnya sebagai syuhada, tempat yang paling indah di sisi Allah SWT," ujar Gatot dalam jumpa pers bersama Kapolri di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Gatot mengatakan, insiden terjadi saat Satgas Intel Tim Sandi Yudha yang berjumlah lima tentara, terdiri dari tiga Kopassus dan dua intel Korem dan masyarakat mendapat informasi adanya timbunan senjata.

Pada saat yang bersamaan, satgas lainnya, yakni Satgas Bravo mendapat informasi dari masyarakat bahwa terdapat orang tidak dikenal bersenjata. Saat keduanya bertemu, menurut Gatot, terjadi salah paham, karena kedua tim awalnya mengenali satu sama lain.

"Tim Sandi Yudha hanya bersenjatakan pistol di dalam tas, kemudian Satgas Bravo mendapat informasi bahwa ada orang tidak dikenal dari masyarakat. Mereka datang, kemudian terjadilah insiden itu," kata Panglima.

Panglima TNI memastikan bahwa tidak ada baku tembak dalam insiden tersebut. Tim Intel menyadari bahwa tim lain tersebut adalah temannya, sehingga tidak ada perlawanan.

Sebelumnya, insiden ini diungkap Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar. Sama seperti Panglima TNI, Boy pun mengatakan bahwa Serda M. Ilham tertembak.

(Baca: Penjelasan Panglima TNI soal Tentara yang Tertembak di Poso)

 "Ya benar, insiden salah lirik sasaran tersebut terjadi," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar saat dihubungi, Rabu malam.

Selain Ilman, menurut Boy, tak ada anggota satgas lainnya yang terkena tembak. Berdasarkan pengakuan anggota satgas, saat itu memang dilakukan pengepungan terhadap sejumlah anggota kelompok pimpinan Santoso.

"Dia sudah dipanggil dengan bahasa sandi, tapi tidak menjawab," kata Boy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com