Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-"Reshuffle", Ini Empat Hal yang Harus Dilakukan Jokowi...

Kompas.com - 27/07/2016, 21:45 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Perombakan susunan Kabinet Kerja diharapkan dapat mempercepat realisasi janji Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, saat kampanye Pilpres 2014 lalu.

Terlebih, perombakan kabinet saat ini diyakini telah mampu menjembatani antara kepentingan politik Presiden dengan kepentingan politik partai politik pendukung pemerintahan.

Menurut pengamat politik dari Universitas Padjajaran, Muradi, ada empat hal yang setidaknya dapat dilakukan Presiden untuk mempercepat realisasi janji kampanyenya.

Pertama, presiden harus mampu mengefektifkan komunikasi politik dengan parpol pendukungnya, terutama kepada PDI Perjuangan.

"Penekanan komunikasi politik yang efektif juga bersandar pada penguatan komunikasi politik dengan parpol pengusung lainnya. Mekanisme yang terbangun harus mencerminkan komunikasi politik yang bersandar pada kepercayaan, bukan bagi-bagi kekuasaan," kata Muradi dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7/2016).

Kedua, Presiden harus mampu memberikan pengawasan serta kontrol yang efektif, terutama dalam realisasi program kerja prioritas. Capaian kinerja yang diharapkan seharusnya sesuai dengan target yang dicanangkan.

Menurut Muradi, selama ini yang terlihat justru sebaliknya. Pengawasan yang tidak cukup efektif membuat implementasi atas program prioritas tidak berjalan maksimal.

"Ketiga, penekanan impelementasi program yang berbasis pada Nawacita dan Trisakti, agar dapat terukur dan mampu menjadikan penekanan program agar tidak sekedar berhasil dalam bentuk angka-angka semata," kata dia.

Implementasi yang berhasil, kata dia, terjadi apabila masyarakat dapat merasakan dampak positif atas program prioritas yang telah disusun.

Keempat, ia mengatakan, Jokowi harus memastikan agar para menteri di jajaran Kabinet Kerja menjalankan seluruh program kerja yang telah dicanangkan.

"Dengan empat hal ini, diharapkan di sisa waktu pemerintahan ini, Kabinet Kerja dapat menegaskan arah gerak pemerintahan yang selama hampir dua tahun ini banyak kegaduhan dan miskomunikasi, sehingga pemerintahan tidak efektif," ucap Muradi.

Kompas TV Inilah Susunan Menteri Baru Kabinet Kerja Jokowi-JK

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com