SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tantangan terbesar di masa depan adalah membangun kota agar dapat menjadi permukiman yang baik bagi penduduk yang jumlahnya terus bertambah.
Kalla mengajak dunia bekerja sama untuk menghadapi persoalan ini.
"Bertambahnya penduduk di perkotaan adalah kepastian yang terjadi di mana saja. Karena itu tantangannya adalah bagaimana kota dapat menjadi permukiman yang baik untuk semua orang, dari segala sesuatu yang negatif menjadi positif," kata Kalla saat membuka "The third Preparatory Committe Meeting for Habitat III" di Surabaya Jatim, Senin (25/7/2016).
Lebih lanjut Wapres menjelaskan saat ini mayoritas penduduk di dunia hidup di perkotaan. Di Indonesia diperkirakan 30 tahun ke depan, 67 persen penduduk akan tinggal di perkotaan.
Sementara di level dunia, saat ini terdata 6,7 miliar penduduk tinggal di kota. Diprediksi dalam 30 tahun mendatang, penduduk yang tinggal di perkotaan mencapai 9 miliar jiwa.
"Selama ini urbanisasi dipikirkan menjadi hal negatif. Ke depan bagaimana kehidupan urbanisasi ini bisa menjadi hal positif dan berguna untuk semua orang," kata Wapres.
Menurut Wapres, kota harus tangguh dalam menghadapi banyak persoalan, seperti bencana atau tingkat stres yang kian meningkat serta keamanan yang makin terancam. Banyaknya tindak kriminal, terorisme maupun kejahatan lain jadi ancaman publik yang nyata.
Karena itu Wapres mengharapkan dunia bekerja sama untuk menghadapi masalah perkotaan.