Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag-Grand Mufti Lebanon Sepakati Kerja Sama Pengembangan Paham Agama Moderat

Kompas.com - 22/07/2016, 14:34 WIB

KOMPAS.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Grand Mufti Dar el-Fatwa Lebanon menandatangani nota kesepahaman kerja sama bidang keagamaan serta pengembangan pendidikan agama dan keagamaan, di Kantor Dar el-Fatwa, Beirut, Kamis (21/7/2016).

Dari Indonesia, ikut hadir KH Hasyim Muzadi dan rombongan Wantimpres, serta Dubes RI untuk Libanon Chozin Chumaedy bersama para staf.

Sementara dari Lebanon, Grand Mufti, Sheikh Abdel Latif Derian didampingi para staf Dar el-Fatwa. Hadir juga para ulama dan tokoh-tokoh agama Lebanon, serta para Dubes dari negara-negara Timur Tengah.

Kedatangan Lukman kali ini merupakan kunjungan balasan yang dilakukan pimpinan Dar el-Fatwa sekitar 4 bulan yang lalu di Jakarta, yang saat itu dipimpin Sheikh Kurdi Amin.

Menurut Menag, Lebanon dan Indonesia memiliki hubungan yang sangat dekat, meski jarak dua negara sangat jauh.

"Hal itu misalnya terjadi karena dua negara memiliki tradisi yang sudah terjalin sejak lama melalui dunia pesantren. Hampir semua kitab-kitab keislaman yang dikenal kitab kuning di pesantren adalah cetakan Beirut, Libanon," kata Lukman.

Lukman menilai pengembangan kerja sama bidang agama serta pendidikan agama dan keagamaan antar kedua negara sangat penting.

Selain mempererat hubungan yang sudah sangat dekat, kerja sama kedua negara yang memiliki tradisi dan model keberagamaan yang multikutural dan multi etnis ini juga dalam rangka menjaga kepentingan nasional masing-masing.

Adapun poin-poin penting yang diatur dalam MoU ini antara lain: pengembangan kurikulum pendidikan Islam toleran dan moderat, pertukaran beasiswa pelajar dan mahasiswa, pertukaran tenaga pendidik (guru dan dosen), pengembangan pemikiran dan kehidupan keagamaan (pertukaran kunjungan ulama dan dai), serta pengembangan pengelolaan zakat-wakaf, dan penyebaran paham agama yang toleran.

Grand Mufti Lebanon menyambut baik kunjungan Menteri Lukman. Abdel Latif Derian bahkan merasa bangga mendapat kunjungan dari masyarakat Indonesia yang merupakan negara Muslim terbesar di dunia.

"Perlu dikembangkan terus kerja sama kedua negara di berbagai bidang, terutama sosial, budaya dan pendidikan. Kerja sama ini semakin penting, terutama di saat negara-negara Islam di Timur Tengah menghadapi masa-masa sulit dengan munculnya paham dan praktik keagamaan yang ektstrim," ujarnya.

"Perlu penguatan penyebaran model ajaran Islam yang wasathiyah (moderat) dan damai sebagaimana misi Islam yang sesungguhnya," kata Abdel Latif.

Abdel Latif juga menggarisbawahi perlunya pelurusan konsep-konsep Islam yang salah dan disalahpahami oleh masyarakat luas.

Dia yakin dengan kiprah Indonesia yang sebagaimana Lebanon, terbukti mempunyai pengalaman praktik keagamaan yang multi kultural.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com