Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isu yang Akan Diangkat Wapres JK di KTT ASEM

Kompas.com - 14/07/2016, 13:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Mongolia, Kamis (14/7/2016), untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Europe Meeting (ASEM) Summit ke-11.

Isu konektivitas dan kerja sama ekonomi akan menjadi perhatian utama. Isu itu akan disuarakan Indonesia di dalam KTT tersebut.

“Buat Indonesia, yang menjadi perhatian penting dan juga akan diangkat adalah terkait upaya mendorong mereaktivasi kerja sama ekonomi ASEM serta isu konektivitas di ASEM,” kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir saat memberikan keterangan di Kantor Kemenlu, Jakarta, Kamis siang.

(baca: Wapres Bertolak ke Mongolia)

Isu konektivitas yang nantinya akan didorong tak hanya sebatas di bidang infrastruktur. Lebih dari itu, kata dia, konektivitas secara komprehensif dan inklusif yang ingin dibangun Indonesia dengan 26 negara yang tergabung di dalam ASEM.

“Konektivitas ini dalam konteks ekonomi, perdagangan, investasi, shared values, common values, dengan digital economy dan people to people,” ujarnya.

Di samping itu, persoalan pendidikan juga akan diangkat selama KTT berlangsung. Sebab, saat ini Indonesia diketahui tengah didaulat menjadi ASEM Education Secretary sejak 2013 hingga 2017 mendatang.

“KTT juga akan menampilkan isu perubahan iklim, konektivitas, sustainable development, ICT, dan juga terkait dengan terorisme dan kondisi politik dunia saat ini,” kata dia.

Selain menghadiri KTT, ia menambahkan, JK dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah kepala negara, seperti Jepang, Belanda, Myanmar, dan Ceko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com