Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menteri Agraria Hasan Basri Durin Wafat

Kompas.com - 09/07/2016, 10:36 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria tahun 1998-1999 Hasan Basri Durin wafat di Jakarta pada Sabtu (9/7/2016) pukul 00.30 WIB.

Hasan menghembuskan nafas terakhirnya di rumah setelah sempat dirawat di RS Medistra, Jakarta Selatan.

"Betul. Beliau meninggal tadi malam karena sakit stroke," kata menantu Hasan Basri, Asnawi Bahar saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/7/2016).

Asnawi mengatakan, Hasan mengidap penyakit stroke selama tiga bulan terakhir. Sejak April hingga bulan Mei, Hasan dirawat di RS Medistra. Bulan Juni, Hasan dirawat di rumah.

"Penyakit stroke. Sebelumnya tidak ada penyakit apa-apa. Puncaknya tadi malam," ucap Asnawi.

Rencananya, Hasan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata siang ini pukul 12.30.

Untuk diketahui, Hasan Hasan Basri Durin lahir pada 15 Januari 1935 di Nagari Jaho, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Ia pernah menjabat sebagai wali kota Padang selama dua periode pada 1973-1983 menggantikan Akhiroel Yahya.

Setelah itu, Hasan menjabat gubernur Sumatera Barat selama dua periode pada 1987 hingga 1992 menggantikan Azwar Anas.

Kemudian ia menjabat sebagai Menteri Negara Agraria Kabinet Reformasi Pembangunan pada 1998-1999.

Ia juga mendirikan Yayasan Pendidikan Bung Hatta yang mengelola sejumlah lembaga pendidikan mulai dari SD hingga Universitas Bung Hatta Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com