Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Ingatkan Kapasitas Pintu Keluar dan Masuk Tol Harus Sama

Kompas.com - 07/07/2016, 20:28 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, ada dua persoalan penting terkait kemacetan parah arus mudik di jalur tol Pejagan-Brebes.

Jonan mengatakan, untuk mengevaluasi lalu lintas tersebut, ia memanggil PT Jasa Marga dan operator jalan tol untuk berkoordinasi agar arus balik tidak macet.

"Kalau mau detail, tanya Menteri PU (Pekerjaan Umum), jangan diam saja. Menteri PU-nya ya mesti bantu, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) segala," ujar Jonan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2016).

Menurut Jonan, Kementerian Perhubungan sudah mengingatkan berbagai antisipasi menghadapi kemacetan yang terjadi. Kemenhub mengusulkan bahwa apabila terjadi kemacetan, maka pintu tol harus digratiskan atau dibuka.

Selain itu, gerbang tol semestinya juga dibangun dengan mempertimbangkan beberapa faktor penting agar tidak menimbulkan simpul kemacetan baru.

"Pintu-pintu tol yang awal dan akhir besarnya harus sama dan jalannya harus bisa menampung di keluarnya. Kalau tolnya itu dikatakan, 'Loh ini bukan masalah di tolnya, tapi di arterinya', berarti tolnya yang salah dong, lokasinya di situ, kan gitu," kata Jonan.

Menurut dia, pintu keluar tol Brebes Timur dibangun dekat lokasi yang berisiko menimbulkan kemacetan, seperti pasar dan lintasan kereta api.

Kapasitas pintu tol di Brebes juga tidak sama dengan kapasitas di pintu masuk tol, yang dapat menampung banyak kendaraan.

"Kalau di Brebes, ya mestinya bikin exit tol sebesar waktu asal masuknya. Kalau satu masuknya besar, keluarnya kecil, ya berantakan," kata Jonan.

Mengenai rekayasa lalu lintas, Jonan berpendapat bahwa hal itu hanya akan mengurangi kemacetan. Ia meminta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk bekerja keras agar kemacetan parah tak terjadi saat puncak arus balik nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com