Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Menghela Napas Panjang Usai Jajal Jembatan Gantung di Lebak

Kompas.com - 04/07/2016, 18:29 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANTEN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana menjajal jembatan gantung baru yang terletak di Kampung Ranca Garut, Kelurahan Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (4/7/2016).

Sebelumnya, Jokowi menyaksikan acara pembagian paket bahan pokok di kampung yang sama, hanya berjarak sekitar dua ratus meter dari jembatan tersebut.

Ditanya wartawan bagaimana rasanya meniti jembatan gantung itu, Jokowi malah menghela nafas panjang kemudian tersenyum.

"Ya, ini salah satu dari sepuluh jembatan kecil yang kami buat di sini, di Lebak," ujar Jokowi usai menghela nafas panjang.

Jokowi mengaku puas atas pengerjaan jembatan yang melintas di atas Sungai Cisemut tersebut.

"Kalau (jembatan) yang ini, baik ya. Kan tadi sudah saya coba," ujar Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengaku bahwa masih banyak daerah di Indonesia, khususnya di Provinsi Banten, yang jembatannya rusak atau setidaknya rawan kecelakaan lantaran konstruksinya yang tidak kokoh. Ia berjanji akan merombaknya dengan yang baru.

"Masih ada 318 lagi yang mesti dikerjakan tahun ini. Ada jembatan-jembatan kecil seperti ini kan penting, terutama dari sisi keamanan untuk anak-anak," ujar dia.

Blusukan Jokowi di kampung tersebut turut didampingi Gubernur Banten Rano Karno dan Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya.

Acara pembagian paket bahan pokok berupa beras, minyak goreng, teh dan gula pasir itu sendiri berlangsung lancar. Terdapat 1.000 paket yang dibagi-bagikan ke warga.

Kompas TV Presiden Jokowi Bagikan Bingkisan Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com