Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Komisi III Tantang KPK-BPK Terbuka Adu Data soal Sumber Waras

Kompas.com - 21/06/2016, 13:06 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menantang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) duduk bersama untuk membuka data terkait kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta.

Pasalnya, ada perbedaan temuan BPK dan KPK dalam penyelidikan kasus tersebut. Dari hasil audit BPK, ditemukan kerugian negara sebesar Rp 191 miliar. Namun, KPK tidak menemukan adanya korupsi.

"Berani enggak adu data secara terbuka? Kan keterbukaan penting. Yang penting tidak ada hantu, tidak ada sesuatu di balik itu yang jadi fitnah," kata Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Desmond menambahkan, dari beberapa kasus di KPK yang naik hingga ke pengadilan dan telah diputus, datanya menggunakan hasil audit BPK.

(baca: Bertemu KPK, BPK Sebut Tak Ada Kesepakatan Ubah Temuan soal Sumber Waras)

Ia mempertanyakan penyelidikan KPK terkait Sumber Waras justru bersebrangan dengan temuan BPK.

"Bagi kami (Komisi III) sebagai orang yang tahu hukum, bagaimana dengan data-data BPK yang sudah dipakai KPK? Kan banyak sekali. Kaitannya dengan kepercayaan publik," sambung Politisi Partai Gerindra itu.

Ia menyayangkan sikap KPK yang langsung menyimpulkan tidak ada perbuatan melawan hukum dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.

(baca: Terkait Sumber Waras, Ketua BPK Minta Pemprov DKI Kembalikan Rp 191 Miliar)

Padahal, lanjut dia, perbuatan melawan hukum bukan unsur satu-satunya yang menjadi pertimbangan untuk menentukan sebuah kasus tindak pidana korupsi.

"Unsur-unsur lain kok tidak dihitung? Penyalahgunaan wewenang dan lain sebagainya," kata dia.

Pimpinan KPK dan BPK telah bertemu pada Senin (20/6/2016). Usai pertemuan, ada enam poin kesepakatan antara KPK dan BPK yang dibacakan oleh Ketua KPK Agus Rahardjo.

Pembacaan tersebut didampingi oleh Ketua BPK Harry Azhar Aziz dan komisioner KPK. (baca: KPK Bertemu BPK, Ini Enam Kesepakatan yang Dihasilkan)

Pertama, kedua lembaga menghormati kewenangan masing-masing.

Kedua, BPK dan KPK telah melaksanakan kewenangannya masing-masing.

Halaman:


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com