Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Konfirmasi Pengacara Saipul Jamil yang Ditangkap

Kompas.com - 16/06/2016, 13:03 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara pedangdut Saipul Jamil, Nazarudin Lubis, dan rekannya mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Nazarudin mengatakan, kedatangannya tersebut untuk mengklarifikasi kabar operasi tangkap tangan KPK terhadap salah satu anggota tim pengacara Saipul Jamil.

"Kehadiran saya untuk memastikan tentang nasib tim lawyer kami yang diduga telah tersangka. Jadi, saya akan datang dan melihat kondisi terakhir seperti apa dan kami akan menanyakan langsung apa yang sebenarnya terjadi kepada KPK," ujar Nazarudin di Gedung KPK.

Nazarudin mengakui mendapat kabar bahwa salah satu rekannya, Berta Natalia, ditangkap oleh KPK. Ia juga mendengar bahwa saudara kandung Saipul Jamil, Syamsul, ikut ditangkap KPK.

(Baca: Kata Kuasa Hukum, Kakak Saipul Jamil Juga Ditangkap KPK)

"Saya lihat dan konfirmasi melalui humas KPK. Beliau (Berta) ada di sini," kata Nazarudin.

KPK kembali menggelar operasi tangkap tangan pada Rabu (15/6/2016). Pimpinan KPK membenarkan bahwa beberapa yang ditangkap adalah seorang panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan pengacara yang beperkara di PN Jakut.

(Baca: Operasi Tangkap Tangan KPK Diduga Terkait Kasus Saipul Jamil)

Sementara itu, saat ditanyakan apakah operasi tangkap tangan tersebut terkait kasus hukum Saipul Jamil, pimpinan KPK membenarkannya. Rencananya, KPK akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan hal tersebut.

"Info sementara begitu. Tetapi, mau ekspose besok pagi (hari ini)," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang melalui pesan singkat, Rabu.

Kompas TV Terbukti Cabul, Ipul Divonis 3 Tahun Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com