Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kumpulkan Para Menteri pada Eranya, SBY Bentuk Paguyuban KIB

Kompas.com - 14/06/2016, 09:02 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono mengumpulkan mantan anak buahnya yang pernah menduduki jabatan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I dan II di kediamannya, Senin (13/6/2016) malam.

Ajang pertemuan silaturahim bertajuk buka puasa bersama itu rupanya juga dimanfaatkan SBY untuk membentuk Paguyuban KIB.

"Paguyuban ini adalah wadah untuk melanggengkan persaudaraan dan persahabatan kita," kata SBY, Senin malam.

Adapun mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto di-dapuk sebagai Ketua Paguyuban tersebut.

(Baca: SBY Nilai Jokowi Sudah Tidak Lagi Obral Janji)

Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, paguyuban yang dibentuknya tersebut bukan berorientasi untuk mencari keuntungan politik maupun ekonomi.

"Paguyuban ini juga bersifat inklusif, bukan eksklusif," kata dia.

Dalam kesempatan kemarin, SBY juga sempat menyampaikan refleksi kepemimpinan pada eranya. Menurut dia, para anak buahnya sudah banyak melakukan langkah positif untuk negara meski belum semuanya rampung.

(Baca: SBY Beri Tujuh Catatan Penting kepada Pemerintah Jokowi)

"Kalau ada yang belum kami hasilkan, itulah manusia," kata dia.

"Kini negara dan pemerintah kami percayakan kepada Pak Jokowi-JK. Kami tulus mendoakan agar kepemimpinan ini bisa berjalan baik," kata dia.

Kompas TV SBY Gelar Buka Puasa Bersama
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com