Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Kabinet Indonesia Bersatu I dan II Berkumpul di Rumah SBY

Kompas.com - 13/06/2016, 17:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah mantan pejabat yang pernah duduk di era Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan jilid II berkumpul di kediaman presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (13/6/2016) sore.

SBY memang menggelar kegiatan buka puasa bersama di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Pantauan di lokasi, para pejabat itu mulai berdatangan sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka yang telah tiba yaitu mantan Panglima TNI Jenderal Purn Moeldoko, mantan Panglima TNI Panglima Jenderal Purn Agus Suhartono, mantan Kapolri Jenderal Purn Timur Pradopo.

Selain itu, terlihat mantan Menteri Perhubungan Perhubungan EE Mangindaan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadhel Muhammad, dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.

Kemudian, Menteri Perhubungan dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, mantan Ketua DPD, sekaligus anggota Wantimpres Ginandjar Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Menko Kesra Aburizal Bakrie.

Selanjutnya, mantan Menteri Pertanian Suswono, mantan KSAL Laksamana TNI Marsetio, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.

Selain itu, dua mantan Wakil Presiden di era SBY, Jusuf Kalla dan Boediono, juga terlihat hadir.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak, Ibu, sahabat, yang dulu pernah bersama mengemban tugas di jajaran pemerintahan," kata SBY.

"Semoga kebersamaan paguyuban ini menjadi wadah untuk melanggengkan persaudaraan dan persahabatan," ucapnya.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan, dinamika selalu terjadi selama sepuluh tahun era kepemimpinannya. Selain itu, masih banyak pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikan.

"Kalau masih ada yang belum kami hasilkan, itulah manusia. Kini negara dan pemerintah kita percayakan kepada Pak Jokowi-JK. Kami tulus mendoakan agar kepemimpinan ini bisa berjalan baik," ujarnya.

Kompas TV SBY Ingatkan Pemerintah Tak Tambah Utang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com