Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misbakhun Puji Upaya Mendagri Hemat Anggaran

Kompas.com - 13/06/2016, 16:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR RI M Misbakhun memuji upaya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melakukan penghematan anggaran Kementerian Dalam Negeri yang luar biasa.

"Mendagri Tjahjo Kumolo berusaha keras melakukan penghematan anggaran," kata Misbakhun, usai rapat kerja antara Komisi II DPR RI dan Menteri Dalam Negeri, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2016), seperti dikutip Antara.

Menurut Misbakhun, penyerapan anggaran Kemendagri pada APBN 2015 mencapai Rp 3,88 triliun atau 63,37 persen dari Rp 6,12 triliun. 

Sedangkan pada APBN 2016, Kemendagri mengajukan anggaran Rp 6,10 triliun, tapi kemudian menguranginya dengan mengajukan anggaran Rp 5,12 triliun pada APBN Perubahan 2016.

Kemudian, pada Rancangan APBN 2017, Kemendagri berencana mengajukan anggaran sekitar Rp 4 triliun. 

"Saya apresiasi upaya Kemendagri untuk merasionalisasi anggaran secara drastis, karena realisasinya banyak anggaran soal biaya perjalanan dinas dan sebagainya. Ini menunjukkan efisiensi di Kemendagri sangat tinggi," katanya. 

Misbakhun menegaskan, kondisi keuangan negara saat ini sangat berpengaruh pada APBN 2017, termasuk di dalamnya anggaran Kemendagri.

APBN 2017, kata dia, tak bisa dilepaskan dari APBN Perubahan 2016 dan realisasi penyerapan anggaran Kemendagri di APBN 2015.

Di sisi lain, Misbakhun juga mengkhawatirkan pemangkasan anggaran di Kemendagri yang memiliki program nasional unggulan dapat berimbas pada kinerja.

Politisi Partai Golkar ini juga menyoroti soal program pembinaan pemerintah desa, yang anggarannya dalam APBN 2016 Rp 1,06 triliun, tapi dalam APBN Perubahan turun drastis menjadi Rp 300 miliar. Namun, dalam pagu indikatif, justru naik menjadi Rp 800 miliar.

"Habis diturunkan drastis, tapi dinaikkan jadi dramatais. Saya jadi bertanya, bagaimana mungkin anggaran dipotong begitu banyak, lalu dinaikkan begitu lagi?" ucapnya. 

Misbakhun juga menyoroti, anggaran untuk Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dipimpin Tjahjo selaku Mendagri.

BNPP tugasnya mengkoordinasikan semua kementerian dan lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam hal pengelolaan perbatasan, memiliki anggaran untuk dukungan sekretariat mencapai Rp 63 miliar.

"Anggaran sekretariat BNPP itu untuk apa. Apa negara kita sedang sengketa?" katanya.

Kompas TV Jokowi: Anggaran Rp 220 Triliun Segera Dibelanjakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Nasional
Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Nasional
Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Nasional
World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

Nasional
DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

Nasional
Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Nasional
Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Nasional
Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Nasional
PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

Nasional
Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bangka Belitung, Aceh, dan Jateng

Nasional
Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Lewat Program Zakat Produktif Dompet Dhuafa, Kandang Maggotin Lampung Panen Ratusan Kg Lele

Nasional
KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

KPU Lantik Komisioner Terpilih di 10 Kabupaten/Kota Maluku Utara

Nasional
KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

KPK Sebut Hakim yang Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh Tidak Konsisten

Nasional
PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan 'Freelance' Akan Dipotong 3 Persen

PP Tapera Diteken, Pendapatan Pegawai Negeri, Swasta, dan "Freelance" Akan Dipotong 3 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com