Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Gerindra dan PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta Belum Diputuskan

Kompas.com - 28/05/2016, 16:16 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan, Partai Gerindra belum memberikan keputusan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia pada Pilkada 2017 nanti.

Kata dia, sampai saat ini Gerindra masih dalam tahap penjajakan dengan PDI-P.

"Kami belum putuskan. Kami masih jajaki. Saya kira semua kemungkinan itu terbuka di dalam politik termasuk koalisi, tergantung pada figurnya," kata Fadli di DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu (28/5/2016).

Fadli mengatakan, sudah ada beberapa nama bakal calon yang dijaring Gerindra, di antaranya Sjafrie Sjamsoeddin, Sandiaga Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.

Ketika ditanya perihal duet Sjafrie Sjamsoeddin dengan Djarot Saiful Hidayat, Fadli mengatakan, Gerindra belum memutuskan hal tersebut.

"Belum kita putuskan. (Keputusannya) bulan Juni atau Juli," ucap Fadli.

Sebelumnya beredar kabar bahwa Gerinda tak ingin Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok maju menjadi Gubernur DKI Jakarta untuk kedua kalinya.

Menanggapi hal tersebut, Fadli membantah wacana yang sempat beredar. Kata dia, setiap orang berhak mencalonkan dan dicalonkan.

"Siapa pun silakan saja. Nanti yang memilih masyarakat. Siapa saja boleh maju," tutur Fadli.

Fadli yakin partainya dapat memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Ia juga menunggu hasil dari undang-undang pilkada yang belum selesai.

Kompas TV Sjafrie-Djarot Akan Maju Pilgub DKI?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com