JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti enggan berkomentar banyak soal kemungkinan perpanjangan masa jabatannya.
"Ya, kita tunggu waktu yang tepat," kata Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016).
Hingga saat ini, belum jelas sikap Presiden Joko Widodo soal jabatan Kapolri. Padahal, masa jabatan Badrodin akan berakhir pada Juli 2016.
Saat pemilihan kepala Polri pada Januari 2015, Jokowi mengusulkan Komjen Budi Gunawan kepada DPR. Namun, Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
(Baca: Perpanjangan Masa Jabatan Kapolri Dinilai Ganggu Regenerasi Polri)
Jokowi pun akhirnya membatalkan pelantikan Budi meski yang bersangkutan sudah lolos uji kepatutan dan kelayakan di DPR dan memenangi gugatan di praperadilan.
Akhirnya Jokowi menunjuk Badrodin Haiti sebagai Kapolri dan Budi Gunawan menjadi Wakapolri.
Kini, PDI Perjuangan kembali mendorong agar Budi Gunawan diangkat sebagai Kapolri. (Baca: Dukung Budi Gunawan Jadi Kapolri, PDI-P Tolak Jabatan Badrodin Diperpanjang)
Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin proses pemilihan Kepala Polri tidak akan menemui hambatan.
Kompolnas telah melakukan rapat terkait sosok yang dianggap layak menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti.
"Tidak ada hambatan sampai ada krisis kepemimpinan. Saya rasa tidak," ujar Tjahjo di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (21/5/2016).
Masing-masing komisioner dan pimpinan, kata Tjahjo, telah memberikan argumentasi soal kandidat Kapolri.
Namun, ia tak mau mengungkapkan hasil rapat itu.
"Keputusan, keluarnya satu pintu saja, oleh ketua (Luhut Binsar Panjaitan)," ujar Tjahjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.