JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga menjabat Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin proses pemilihan Kepala Polri oleh Presiden Joko Widodo tidak akan menemui hambatan.
Kompolnas telah melakukan rapat terkait sosok yang dianggap layak menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti.
"Tidak ada hambatan sampai ada krisis kepemimpinan. Saya rasa tidak," ujar Tjahjo di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (21/5/2016).
Masing-masing komisioner dan pimpinan, kata Tjahjo, telah memberikan argumentasi soal kandidat Kapolri.
Namun, ia tak mau mengungkapkan hasil rapat itu.
"Keputusan, keluarnya satu pintu saja, oleh ketua (Luhut Binsar Panjaitan)," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, intinya Polri akan selalu menjaga kaderisasi dan regenerasi perwira tinggi. Sebab, semua sosok perwira tinggi bintang tiga memiliki strata kemampuan yang sama dan telah mengikuti seleksi.
"Minimal dia harus pernah jadi Kapolres, Kapolda, sudah ikut Lemhanas. Jadi semuanya terbaik, semuanya punya strata yang sama," ujar Tjahjo.
Badrodin sedianya pensiun pada Juli 2016 saat genap berusia 58 tahun.
Dalam Pasal 30 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, disebutkan usia pensiun maksimal anggota Polri adalah 58 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.