Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendrawan: Kalau Pakai Matematika, PDI-P Dapat Kursi Menteri Terbanyak

Kompas.com - 19/05/2016, 16:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Hendrawan Supratikno, mengatakan, masuknya Partai Golkar dalam koalisi partai pendukung pemerintah akan mengubah komposisi Kabinet Kerja.

Ia menegaskan, partainya akan menyerahkan sepenuhnya proses perombakan kabinet kepada Presiden Joko Widodo.

"Biar Presiden yang mengurus, dan kita mengurus yang lain," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Presiden Jokowi, kata dia, mengaku bahwa Golkar banyak diisi oleh politisi yang memiliki jam terbang tinggi, terutama di dalam mengelola kekuasaan yang ada.

(Baca: KMP, Kemesraan Masa Pilpres yang Cepat Berlalu...)

"Itu berarti dengan Golkar membuka diri sebagai pendukung, pilihan-pilihan SDM untuk menempati pos penting di birokrasi dan kabinet justru pilihannya akan lebih terbuka," kata anggota Komisi XI DPR itu.

Kendati demikian, Hendrawan tidak khawatir jika perombakan kabinet kembali dilakukan, maka akan mengubah jumlah kursi menteri untuk PDI-P.

(Baca: Jika Golkar Diberi Kursi Menteri, Hanura Minta Sudirman dan Rizal Ramli Dicopot)

"Kalau pakai pola matematika seperti itu, tentu kursi PDI-P yang harusnya mendapatkan kursi terbanyak," ujarnya.

Arah koalisi Golkar kembali dipertegas saat pergantian pucuk pimpinan DPP dari Aburizal Bakrie ke Setya Novanto.

Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar di Bali pada Senin (16/5/2016) malam secara resmi menyatakan Golkar keluar dari KMP.

Sejak awal pemerintahan, politisi senior Golkar Luhut Binsar Pandjaitan sudah berada di Kabinet Kerja sebagai Menko Polhukam.

Kompas TV Urgensi Rombak Kabinet Jilid II-Satu Meja Eps 137 Bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com