Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu RI Berkoordinasi dengan KBRI di Paris dan Kairo Terkait Hilangnya EgyptAir

Kompas.com - 19/05/2016, 15:30 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa saat ini pihaknya sedang mengumpulkan informasi lebih detail terkait kabar hilangnya pesawat EgyptAir MS 804 dengan rute Paris-Kairo dari pantauan radar.

Kemenlu terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris dan Kairo serta pihak perwakilan maskapai EgyptAir di Jakarta.

"Kemenlu saat ini sedang berkoordinasi dengan @KBRI_Paris @KBRI_Cairo & @EGYPTAIR di Jakarta u/ mendapatkan informasi lebih lanjut," seperti dikutip dari akun Twitter resmi Kemenlu, @Portal_Kemlu_RI, Kamis (19/5/2016).

Menurut informasi dari Kemenlu, pesawat dengan jenis Airbus A320-232 itu lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle pada pukul 23.09 waktu Paris dengan membawa 59 penumpang dan 10 awak.

Saat dikabarkan hilang dari radar, diperkirakan posisi pesawat di ketinggian 37.000 kaki 80 mil.

(Baca: Otoritas Penerbangan Mesir Pastikan Pesawat EgyptAir Jatuh)

Sementara itu, pejabat dari otoritas penerbangan Mesir memastikan, pesawat EgyptAir yang terbang dari Paris, Perancis, menuju Kairo, Mesir, jatuh.

Data yang diungkap oleh otoritas penerbangan Mesir, pesawat mengangkut 66 orang.

Seperti diwartakan Kantor Berita Associated Press, pencarian terhadap puing pesawat tersebut tengah diupayakan.

(Baca: Pesawat EgyptAir Jatuh di Laut Tengah)

Kesimpulan mengenai pesawat jatuh didapat dari fakta bahwa Airbus buatan tahun 2003 itu tak mendarat di bandara terdekat mana pun dari titik hilangnya pesawat.

Pejabat dari otoritas tersebut menolak jika identitasnya diungkapkan karena tak memiliki kewenangan untuk berbicara kepada media.

Namun, Kementerian Penerbangan Sipil Mesir menegaskan, saat ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan pesawat EgyptAir telah jatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com