Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos: Indonesia Peringkat Pertama Pengunduh Situs Paedofil di Asia

Kompas.com - 16/05/2016, 20:36 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa prihatin dengan tingginya angka pengunduh dan pengungah kasus paedofil di tanah air. Kementrian Sosial mencatat Indonesia menduduki posisi pertama dalam mengunduh situs paedofil di Asia. Sedangkan, pengunggah kasus paedofil, Indonesia menduduki posisi ke 2 di dunia.

"Seringkali kita lupa apa yang terjadi di masyarakat dengan fenomena seperti ini. Hal ini harus kita koreksi bersama antara pemerintah dan masyarakat,” kata Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/5/2016).

Khofifah meminta keberanian masyarakat dalam melaporkan dan mencegah tindak pidana paedofil. Hal itu akan sangat membantu pemerintah dalam mencegah dan menyelesaikan kasus tersebut.

(Baca: Kunjungi Keluarga Balita yang Diperkosa, Mensos Sebut Paedofil Akan Dikebiri Kimiawi dan Diberi "Chip")

“Kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan dalam pencegahan paedofil di tanah air. Penyelesaian secara komprehensif sangat diperlukan dalam masalah ini,” ucap Khofifah.

Menurut dia, perlindungan terhadap anak Indonesia dari para predator paedofil sangat diperlukan demi menjaga masa depan mereka. Jika perlu, kata Khofifah, pelaku mendapatkan tambahan hukuman.

(Baca: Menteri Puan Sebut Perppu Kebiri Pelaku Paedofil Hampir Tuntas)

“Jika kita memandang pelaku pedofil sebagai gangguan jiwa maka semua bisa bebas. Untuk itu, para pelaku pedofil jangan dipandang sebagai gangguan jiwa. Mereka harus diberikan hukuman yang berat,” ungkap dia.

Hukuman tambahan bagi para pelaku pedofil sudah banyak diterapkan disejumlah negara guna memberikan efek jera. Mereka antara lain Jerman, Amerika, Skandinavia, Australia dan Ceko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com