JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengaku masih menunggu pergerakan dari partai lain terkait bursa pencalonan Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilgub 2017.
Karding mengatakan hal itu wajar. Sebab, PKB tak memenuhi syarat untuk mencalonkan pasangan calon Gubernur DKI tanpa berkoalisi dengan partai lain.
"Intinya calon yang ada kami godok dulu sembari menunggu pergerakan partai lain," kata Karding di DPP PKB, Jakarta, Sabtu (14/5/2016).
Sesuai syarat yang berlaku, hanya partai yang memiliki 20 persen jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah bersangkutan yang dapat mengajukan calon kepala daerah.
Sedangkan PKB hanya memiliki enam kursi di DPRD DKI Jakarta.
Meski demikian sejumlah nama yang sudah terjaring tetap diproses. Mereka sedang disurvei elektabilitasnya.
Beberapa nama yang sudah mendaftar ke PKB di antaranya Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Hasnaeni Moein.
"Sekarang belum keluar hasilnya, belum tahu juga kapan keluarnya," ujar Karding.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, dalam pilkada DKI Jakarta PKB akan melakukan seleksi dalam dua tahap.
"Pertama mereka akan kami survei dulu elektabilitasnya. Berikutnya semacam sosialisasi baik ke pihak internal maupun eksternal, baru nanti kami coba pasang-pasangkan dan setelah itu kami pilih," kata Muhaimin.