SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Steering Committee Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid, membantah ada intervensi "Istana" dalam Munaslub melalui salah satu calon ketua umum. Kata dia, Munaslub Partai Golkar bebas dari intervensi internal maupun eksternal.
"Jangankan istana, Pak Ical (Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie) saja tidak boleh intervensi di Munaslub," kata dia, Rabu (11/5/2016) malam di Surabaya.
Nurdin menganggap wajar jika ada kader senior Partai Golkar, secara personal berempati mendukung salah satu bakal calon aketum yang maju di Munaslub, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Luhut Pandjaitan atau Akbar Tanjung.
(Baca: JK: Presiden Marah Besar Namanya Dicatut Dukung Calon Ketum Golkar)
"Jika ketiganya menggunakan kekuasaannya untuk mendukung salah satu caketum, itu yang tidak boleh, begitu juga Pak Ical, jika dia dengan kekuasaannya sebagai ketua umum partai mendukung salah satu caketum, itu juga tidak boleh," ujar dia.
Kabar dukungan istana kepada salah satu caketum Golkar sebelumnya dibantah oleh Wapres Jusuf Kalla. Kata dia, presiden Jokowi marah karena dikabarkan mendukung salah satu caketum. Pemerintah kata dia tetap netral dalam Munaslub Partai Golkar.