Beberapa waktu lalu, atribut yang dianggap punya kaitan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) bermunculan. Atribut tersebut disertai gambar palu dan arit yang identik dengan PKI. Beberapa anak muda tampak mengenakannya.
Pihak berwajib sedang gencar merazia atribut-atribut tersebut. Bahkan, kaus band metal asal Jerman, Kreator, yang dijual di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pun turut dirazia karena mengandung gambar palu dan arit.
Kemunculan atribut tersebut memang menimbulkan pro dan kontra. Namun, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Zulkifli Hasan berharap masyarakat tak terlalu reaktif dalam menyikapi fenomena tersebut.
"Kita jangan terlalu reaktif. Kadang-kadang anak muda mengenakan itu sekadar gaya-gayaan. Banyak anak muda yang menggambar dan memakai itu tanpa tahu artinya apa," ujar Zulkifli di Solo, Selasa (10/5).
Dengan mengenakan atribut tersebut, bukan berarti masyarakat ingin menyebar paham komunisme yang bertentangan dengan nilai Pancasila.
Zulkifli menyarankan masyarakat untuk menasihati atau memberi pemahaman kepada orang yang mengenakan atribut bergambar palu dan arit tersebut.
"Tapi kalau memang tindakannya sengaja, berniat menyebar paham yang tidak sesuai itu, maka perlu ada tindakan sesuai hukum yang berlaku," ujar ia. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.