JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan pekerja rumah tangga (PRT) yang tergabung dalam Jaringan Nasional Advoksi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) mendatangi Tugu Monumen Nasional (Monas), Minggu (1/5/2016).
Koordinator Jala PRT, Lita Anggaraini mengatakan, kehadiran para PRT dalam peringatan "May Day" ini adalah untuk menuntut perlindungan sekaligus menuntut dipercepatnya pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan PRT.
"Kami mendesak DPR dan pemerintah untuk menyelesaikan Undang-Undang perlindungan PRT, ini sudah tiga periode pergantian tapi belum juga selesai," ujar Lita.
Dalam aksi tersebut, PRT yang didominasi oleh perempuan ini berorasi, membacakan puisi mengenai tuntutan hingga penyiksaan yang mereka terima.
Menurut catatan Jala PRT, hingga April 2016, terdapat 121 pengaduan kekerasan terhadap PRT yang diterima.
"Itu masih yang mengadukan saja, kami menyesalkan absennya negara," ujar Lita.
Pada 1 Mei 2016, ribuan buruh akan melakukan aksi yang akan dimulai dari kawasan Patung Kuda, Monas, dan akan melakukan long march menuju Istana Merdeka dan Glora Bung Karno, Senayan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.