Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelesaian RUU Pilkada dan "Tax Amnesty" Bakal Dikebut Saat Reses

Kompas.com - 28/04/2016, 19:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat akan kembali memasuki masa reses. Namun, masa reses yang akan dimulai pada 2 Mei sampai 17 Mei 2016 itu masih menyisakan pekerjaan rumah.

Setidaknya, ada dua rancangan undang-undang yang penyelesaiannya ditarget pada masa sidang ini, tetapi tidak berhasil, yaitu RUU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty dan RUU Pemilihan Kepala Daerah.

Menurut Ketua DPR Ade Komarudin, penyelesaian kedua RUU itu bakal dikebut saat masa reses.

Ia mengatakan, pembahasan RUU Tax Amnesty diperkirakan tidak akan memakan waktu lama. Sebab, proses pembahasannya sudah dimulai.

"Komisi XI akan lakukan pembentukan Panja saat reses. Dan katanya akan kirim surat utuk minta ijin, tentu akan saya berikan ijin," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Menurut dia, tidak banyak pasal yang akan dibahas di dalam RUU Tax Amnesty. Kendati demikian, bukan hal yang mudah untuk menyelesaikan pembahasannya.

(baca: Ketua Komisi XI DPR Optimistis Tax Amnesty Rampung)

"Bobot materinya berat, itu yang membuat pembahasanya lama," kata dia.

Begitu pula penyelesaian RUU Pilkada. Penyelesaian pembahasan RUU itu perlu dikebut sebab diperlukan Komisi Pemilihan Umum yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak 2017.

(baca: KPU Harap Revisi UU Pilkada Tak Ganggu Tahapan)

"Kan bisa molor nanti jadwal KPU. Harus dilakukan. Itu namanya kejar tayang," ujarnya.

Meski akan dikebut, Ade menegaskan, dirinya harus menunggu terlebih dahulu permohonan surat pembahasan di masa reses dari masing-masing panitia kerja RUU tersebut. Surat itu diperlukan sebab pembahasan RUU akan dilakukan di luar masa sidang.

"Mungkin besok hari bisa jadi. Tentu mereka harus dapat ijin saya untuk bahas saat reses," ujar Ade.

Kompas TV Pembahasan RUU Pilkada Dilakukan Tertutup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com