Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Caketum Golkar, Idrus Pertanyakan Alasan di Balik Setoran Rp 20 M

Kompas.com - 15/04/2016, 19:52 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Golkar sekaligus calon Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham angkat bicara soal wacana agar setiap calon ketua umum harus menyetor uang hingga Rp 20 miliar.

Menurut dia, pada forum pengambilan keputusan atau rapat pleno DPP Partai Golkar mendatang akan dibahas mengenai hal tersebut. Di dalam pleno itu juga akan didengarkan argumentasi-argumentasi yang melatari perlunya setoran uang setiap kandidat.

"Rapat pleno DPP Partai Golkar nanti yang akan mengambil keputusan terhadap kreasi politik yang telah diwacanakan oleh teman-teman. Saya sebut kreasi politik karena pasti ada alasan-alasannya," ucap Idrus saat ditemui seusai mengisi acara diskusi di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

(Baca: Muncul Usulan Setoran hingga Rp 20 Miliar bagi Calon Ketum Golkar)

Idrus menambahkan, uang tersebut bisa saja merupakan bentuk lain dari iuran, yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

Justru, menurut dia, sumber dana Partai Golkar jelas, berasal dari iuran anggota, sumbangan anggota, dari orang luar, dan pemerintah serta dari usaha-usaha lain.

Adapun saat ditanya kesiapannya jika nanti harus menyetor Rp. 20 miliar, Idrus hanya menanggapi secara singkat.

(Baca: Munaslub Golkar Diperkirakan Habiskan Dana Rp 70 Miliar)

"Persoalannya bukan siap atau tidak, tapi argumentasi mengapa (wacana) itu ada," kata dia.

Meski begitu, ia menyebutkan, bisa jadi wacana uang setoran tersebut digulirkan justru untuk memproteksi adanya transaksi politik.

"Nanti kami dengarkan. Saya tidak biasa merespons sesuatu tanpa terlebih dahulu memahami argumentasi konseptual yang menjadi dasar pikiran gagasan itu," tutur Idrus.

Kompas TV Mahar Caketum Golkar Rp 20 M Hanya Wacana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Tak Mau Buru-buru Bersikap soal Putusan MA, Demokrat: Kita Pelajari Dulu

Nasional
Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Saksi Sebut Ada Penebalan Jalan di Tol MBZ Saat Akan Uji Beban

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Terancam Penjara 6 Bulan dan Dilarang Masuk Arab Saudi 1 Dekade

Nasional
2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

2 WNI Dalang Visa Haji Palsu Akan Diproses Hukum di Arab Saudi

Nasional
Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Kolaborasi Kemenaker dan BKKBN Dorong Penyediaan Fasilitas KB di Lingkungan Kerja

Nasional
Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Gerindra Kantongi Nama untuk Pilkada Jakarta, Sudah Disepakati Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Budi Djiwandono Nyatakan Tak Maju Pilkada Jakarta, Ditugaskan Prabowo Tetap di DPR

Nasional
ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

ICW Minta Pansel Capim KPK Tak Loloskan Calon Bawa Agenda Parpol

Nasional
Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Soroti Kekurangan Kamar di RS Lubuklinggau, Jokowi Telepon Menteri PUPR Segera Turunkan Tim

Nasional
Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Unsur Pemerintah Dominasi Pansel Capim KPK, ICW: Timbul Dugaan Cawe-Cawe

Nasional
Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Jokowi Beri Sinyal Lanjutkan Bantuan Pangan, Diumumkan Bulan Juni

Nasional
Hati-hati, 'Drone' Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Hati-hati, "Drone" Bisa Dipakai untuk Intai Polisi hingga Jatuhkan Peledak

Nasional
KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

KPK Harap Pansel Capim Aktif Serap Masukan Masyarakat

Nasional
KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

KY Diminta Turun Tangan Usai MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com